Fakhri Husaini: PSSI Tak Hargai Pelatih Lokal

Pelatih Fakhri Husaini.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang/foc.

VIVA – PSSI menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Juru taktik asal Korea Selatan itu juga diberi tugas istimewa, yaitu menangani Timnas U-23 dan Timnas U-19.

Tae-yong, nantinya akan membawa dua asisten pelatih dari Korsel, yaitu Lee Jae-hong dan Kim Hae-woon.

PSSI, lalu melengkapinya dengan beberapa nama pelatih lokal untuk mendampingi Tae-yong. Saat ini, PSSI sudah menunjuk mantan pelatih Timnas U-23 sebagai asisten Tae-yong, yaitu Indra Sjafri.

Nah, di posisi asisten Timnas U-19, PSSI belum menentukan pilihan. Jika melihat posisi sebelumnya, nama Fakhri Husaini merupakan sosok yang dinilai cocok.

Karena, Fakhri juga sudah berpengalaman menjadi pelatih Timnas di kategori U-16 dan U-19. Tahun kemarin, bahkan Fakhri berhasil mengantarkan Timnas U-19 lolos ke Piala Asia U-19 2020.

Tapi masalahnya, Fakhri menolak, jika disodorkan jabatan tersebut. Dia menganggap, tidak ada yang dapat ia berikan untuk negara. Karena, posisi pelatih kepala tetap dipegang oleh pelatih asing.

Seiring dengan itu, Fakhri juga menyayangkan sikap dari PSSI, yang seolah meremehkan kualitas pelatih lokal.

Menurut Fakhri, tak ada jaminan pelatih asing mampu mengangkat prestasi sepakbola Indonesia.

"Bukan saya merendahkan Shin Tae-yong. Saya yakin, akan banyak ilmu baru, karena memang dia pelatih asing. Tetapi, buat apa? Apakah ada jaminan pelatih asing akan sukses? Menurut saya, rasa hormat PSSI kepada pelatih lokal harus dijaga," kata Fakhri kepada VIVAnews.

Fakhri juga merasa diremehkan oleh PSSI, karena tidak ada komunikasi yang serius dan berkelanjutan. Diakuinya, beberapa petinggi PSSI sempat menghubunginya. Namun, sampai saat ini belum ada pembahasan yang lebih serius soal posisinya di Timnas U-19.

"Pak Iwan Budianto (Waketum PSSI) dan Ratu Tisha (Sekjen PSSI,) memang sempat menghubungi. Tapi sampai saat ini, belum ada penjelasan lagi. Terus, saya temui ada yang mengatakan saya sibuk bekerja, karena baru naik jabatan," jelas Fakhri.

"Bagi saya, itu bukan masalah, karena selama ini saya diizinkan kantor. Saya merasa, tanpa ada komunikasi yang jelas. Buat saya, sepertinya PSSI sangat meremehkan," tuturnya.

Secara terpisah, PSSI memang belum memutuskan siapa saja yang akan mendampingi Shin Tae-yong.

Waketum PSSI, Cucu Somantri mengatakan, finalisasi penyusunan nama pendamping Tae-yong baru akan diumumkan tanggal 10 Januari 2020.

"Sampai sekarang, kami masih melakukan koordinasi untuk menentukan siapa yang cocok. Nanti, kalau sudah oke pasti kami akan beritahu," kata Cucu. (asp)