Kisruh Liga 1 Putri 2019, Persipura Sebut PSSI Mafia
- Media Persipura
VIVA – Sepakbola Indonesia memang tak pernah lepas dari masalah. Setiap musimnya, selalu ada cerita-cerita negatif yang mengiringi berputarnya roda kompetisi sepakbola Tanah Air
Kekerasan pemain, kebrutalan suporter hingga menghilangkan nyawa, hampir selalu terdengar dari rumput hijau Bumi Pertiwi. Belum lagi, kasus pengaturan skor yang sudah menjadi rahasia umum.
Nah, kisruh sepakbola Indonesia tang terbaru terdengar dari kompetisi sepakbola perempuan atau yang diberi nama Liga 1 putri. Tahun ini, kompetisi bagi kaum hawa itu menjadi yang pertama sepanjang sejarah berdirinya negeri ini.
Nada negatif menyeruak dari partai semifinal antara Persipura Jayapura kontra Tira Persikabo yang berakhir 6-6 dari hasil pertandingan dua leg.
Persipura berhasil menang 5-4 saat berlaga di Stadion Pakansari, Kab Bogor, tapi kalah 1-2 saat menjamu Tira Persikabo di Stadion Cendrawasih, Biak.
Dalam kasus ini, Persipura merasa dirugikan. Mereka menganggap berhak ke final jika mengikuti aturan dari FIFA. Sebab, Persipura unggul produktivitas gol kala bermain di kandang Tira Persikabo. Tapi, realita di lapangan tak demikian. Persipura diminta untuk melanjutkan laga adu penalti saat laga leg kedua berakhir. Namun, mereka menolak untuk melanjutkan pertandingan.
Melalui rilis yang diterima VIVAnews, pertandingan Persipura kontra Tira Persikabo diselesaikan melalui sidang Komdis (Komite Displin). Hasilnya, Persipura melanggar regulasi lantaran enggan melanjutkan laga dan dianggap kalah 0-3.
“Sesuai aturan PSSI yang dikirim ke tim dengan surat nomor 5308/AGB/1641/XII-2019 tertanggal 4 Desember 2019, jika didapatkan hasil nilai yang sama dari hasil semifinal leg 1 dan leg 2 maupun final leg 1 dan leg 2, maka penentuan pemenang akan dilanjutkan melalui tendangan titik penalti di pertandingan leg kedua tanpa perpanjangan waktu (extra time) dan tidak mempertimbangkan ketentuan gol tandang," kata Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin Firdaus.
Nah, Persipura tak terima dengan keputusan itu. Dalam keterangannya, Persipura menganggap aturan tersebut dadakan dan tidak diketahui oleh tim. Puncaknya, Persipura menyebut bahwa PSSI merupakan mafia sepakbola.
"Halo PSSI, di belahan dunia mana pun namanya sepakbola ya mengacu pada aturan FIFA dong. Masa bikin aturan sendiri," tulis Persipura di akun media sosial mereka.
"Main kelereng saja kalau punya aturan di luar aturan FIFA. Lagi pula yang namanya manual Liga itu disepakati di awal musim bukan muncul dadakan. Situ mafia ya," tambah pernyataan tersebut.
Dengan keputusan Komdis PSSI itu, artinya Persipura dipastikan gagal melaju ke final. Artinya, partai final Liga 1 Putri akan mempertemukan Persib Bandung kontra Tira Persikabo.