FOKUS: Kunci Sukses Bali United Juara Liga 1
- Twitter/@BaliUtd
VIVA – Bali United berhasil mengunci gelar juara Liga 1 di pekan ke-30 usai menekuk Semen Padang di Stadion H. Agus Salim, Senin 2 Desember 2019. Serdadu Tridatu berpesta setelah menang dua gol tanpa balas.
Pertandingan berlangsung seru sejak awal. Ini tak lepas dari tekad kedua tim yang sama-sama menginginkan kemenangan. Terlebih, tuan rumah yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi.
Pasukan Eduardo Almeida banyak mendapat peluang di sepanjang babak pertama. Seperti dari tendangan jarak jauh Flavio Beck di menit 22 yang masih bisa ditepis oleh Wawan Hendrawan.
Serdadu Tridatu hampir saja unggul lebih dulu di akhir babak pertama. Sayang, tandukan Yabes Roni yang berada dalam posisi bebas malah menyamping di sisi kanan gawang Rendy. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Semen Padang kembali memulai babak kedua dengan melancarkan serangan yang sangat agresif. Dua kali Vanderlei Francisco mendapat peluang membobol gawang Bali United. Tapi, masih bisa digagalkan Wawan Hendrawan.
Tim tamu yang akhirnya unggul di menit 51. Serangan balik cepat berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Ilija Spasojevic.
Dia mendapat bola hasil umpan sundulan Yabes Roni. Berada di depan mulut gawang, penyerang naturalisasi berdarah Montenegro itu memenangkan duel dengan bek Semen Padang dan tanpa ampun merobek gawang Kabau Sirah.
Di bawah guyuran hujan, Eduardo Almeida melakukan sejumlah perubahan. Dia sadar timnya membutuhkan kemenangan. Pelatih asal Portugal itu memasukkan Karl Max Barthelemy.
Kehadirannya membuat lini depan Semen Padang semakin tajam. Sayang, di laga ini dia kerap gagal menuntaskan peluang. Seperti tendangan yang dilepaskannya pada menit 81. Tapi, masih melebar.
Tim besutan Stefano Cugurra Rodrigues akhirnya mengunci kemenangan pada menit 85. Pergerakan Paulo Sergio yang menusuk ke kotak penalti tak mampu dihentikan oleh bek Kabau Sirah. Dia kemudian memberikan umpan tarik yang disambut oleh Spasojevic dan menjadikan gol kedua untuk Serdadu Tridatu.
Skor 2-0 bertahan hingga laga bubar. Kemenangan ini membuat Bali United mengunci gelar juara Liga 1 2019 saat musim masih tersisa empat pekan lagi. Koleksi 63 poin sudah tak mungkin dikejar lagi oleh Borneo FC yang berada di peringkat kedua dengan 46 poin.
***
Pertahanan Kokoh dan Tuah Teco
Lini pertahanan disinyalir menjadi kekuatan Bali United menyegel gelar juara. Pasalnya, hingga pekan ke-30, Bali United masih menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit. Yaitu hanya kebobolan 28 gol.
Sementara tim-tim papan atas Liga 1 lainnya sudah kebobolan di atas 30 gol hingga pekan ke-30. Seperti Borneo FC (37 gol), Persipura Jayapura (35 gol), Madura United (34 gol), dan PSM Makassar (38 gol).
Sedangkan soal urusan mencetak gol, Bali United yang total sudah membukukan 45 gol, tidak lebih baik dari tim peringkat dua Borneo dengan torehan 48 gol dan tim peringkat enam, Arema dengan koleksi 48 gol.
Sukses menjuarai Liga 1 musim ini pun sekaligus menjadi penghapus luka pada Liga 1 2017. Kala itu, Bali United hanya mampu menjadi runnerup setelah kalah head to head dengan Bhayangkara FC yang keluar sebagai juara.
Sementara itu, sukses ini juga membuat Stefano Cugurra Rodrigues alias Teco, bagai pelatih yang membawa tuah bagi klub Indonesia binaannya. Dalam dua musim beruntun, di dua klub berbeda, Teco berhasil menjadi juara.
Kali pertama, klub yang ditangani Teco sebagai pelatih kepala adalah Persija Jakarta. Teco datang ke Persija di 2017 silam. Namun, di musim pertamanya, Teco belum mampu membawa Persija juara. Di musim tersebut, Bhayangkara FC yang keluar sebagai jawara.
Taji Teco baru keluar di musim keduanya bersama Persija. Pada 2018 silam, pria asal Brasil tersebut berhasil mempersembahkan gelar Liga 1 untuk Macan Kemayoran. Makin manis, karena gelar juara yang dipersembahkan Teco, mengakhiri penantian 17 tahun Persija di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Usai membawa Persija juara, Teco hijrah ke Bali United. Gunawan Dwi Cahyo dibawa pula oleh Teco saat hengkang ke Bali United. Pun, di Serdadu Tridatu, Teco diberkahi pemain kelas atas. Sebut saja Stefano Lilipaly, Ilija Spasojevic, Paulo Sergio, dan lainnya.
Benar saja, di bawah tangan dingin Teco, Bali United tampil begitu trengginas. Beda ketika bersama Persija, Teco mengantarkan Bali United juara saat kompetisi masih menyisakan empat pertandingan. Sedangkan, saat membesut Persija, Teco mempersembahkan gelar juara di pekan pamungkas.
Perolehan poin Teco saat juara di Bali United juga sudah melewati catatannya saat membesut Persija. Teco juara bersama Bali United dengan torehan 63 poin, satu angka lebih banyak dari yang dicatatkannya dengan Persija.