Tangis Striker Persela Usai Jadi Pemicu Kerusuhan
- Rahmad Noto (Surabaya)/ VIVA
VIVA – Air mata striker Persela Lamongan Alex Goncalves tak bisa dibendung usai laga melawan Badak Lampung dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu 20 November 2019.
Meski Persela berhasil menang 1-0, namun Alex memikul dosa besar setelah gagal melakukan eksekusi penalti di menit 70. Kegagalan itu menjadi salah satu pemicu kerusuhan suporter yang masuk lapangan hingga membuat pertandingan terhenti selama satu jam.
Beruntung wasit memutuskan melanjutkan sisa pertandingan dan akhirnya Persela meraih tiga poin lewat gol menit akhir yang dicetak Zainuri.
Pelatih Persela, Nil Maizar, mengatakan jika Alex Goncalves menangis saat berada di ruang ganti pemain. "Saya sebenarnya kecewa dengan Alex, tetapi tadi dia menangis juga saat kita bicara di ruang ganti," ungkapnya.
Menurut Nil Maizar, Alex bukan hanya menangis namun juga menyesal dan merasa bersalah atas kegagalan eksekusi penalti. "Kasihan Alex, dia sudah bertekad dan dia sudah minta maaf. Dia akan berjuang untuk Persela. Mudah-mudahan dia bisa berubah ke depannya," ucapnya.
Diceritakan Nil Maizar, sebenarnya Alex Goncalves bukan penendang penalti utama Persela. Nilmaizar menugaskan Kei Hirose untuk mengambil penalti. Namun, pemain asal Jepang tersebut tidak berani maju sebagai eksekutor.Kei Hirose akhirnya berdiskusi dengan Alex Goncalves.
"Itu artinya Kei juga percaya pada Alex. Sebelum laga kami punya tiga pilihan, Kei, Alex dan Rafinha. Inilah sepak bola dan kita tidak bisa salahkan Alex juga. Tidak ada pemain yang tidak ingin timnya menang apalagi gagal penalti, " ucapnya.
Saat ini, Alex memang sedang jadi soroton suporter Persela setelah mengalami kemandulan di delapan laga beruntun. Padahal, hingga pertengahan putaran kedua masih berstatus top skor Liga 1 sebelum diambil alih Marko Simic.