Anggap Menpora Dilecehkan di Stadion GBT, Politisi Golkar Meradang

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali (kanan) di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Sumber :
  • VIVAnews/Rahmad Noto (3-11-19)

VIVA – Momentum Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, datang ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Surabaya, Minggu 3 November 2019, tidak berlangsung mulus. Sebab, pintu masuk ke dalam kondisinya terkunci.

Zainudin datang untuk melihat kondisi terkini Stadion GBT. Karena beberapa hari lalu, stadion yang disiapkan untuk lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 2021 itu mengalami kerusakan usai terjadi kerusuhan suporter.

Kedatangan Zainudin yang tidak berlangsung mulus itu membuat sejumlah politisi Golkar meradang. Salah satunya adalah Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya, Agoeng Prasodjo.

Dia menganggap ini adalah pelecehan. Pihak yang disalahkan Agoeng dalam hal ini adalah Pemerintah Kota Surabaya.

“Ini sudah pelecehan namanya. Pejabat negara datang, pintu tidak dibuka, ” ucap Agoeng, yang ikut dalam rombongan Menpora ke Stadion GBT.

Ditambahkan Agoeng, kedatangan Zainudin ini bukan karena kepentingan lokal, tapi untuk kepentingan nasional. Seharusnya Pemkot Surabaya bersinergi, bukan malah mengunci pintu.

“Hari ini jangankan bersinergi, menghubungi Kadispora-nya saja enggak diangkat. Saya coba telepon Kepala Bappeko (Eri Cahyadi) enggak diangkat, ” imbuhnya.

Kedatangan Zainudin ke Stadion GBT dijelaskan Agoeng untuk mencari solusi terbaik. Sebab, dia sangat ingin lokasi perhelatan Piala Dunia U-20 2021 tetap di sana.

“Tapi ternyata enggak ada niat baik, dibuka aja enggak. Padahal Kadispora Jatim dari kemarin juga sudah menghubungi (Kadispora Surabaya) enggak diangkat juga, di WA juga enggak dijawab,” tutur Agoeng. (ren)