Borneo FC Tantang Persebaya Main Keras

Asisten Pelatih Borneo FC, Charis Yulianto (kanan).
Sumber :
  • VIVAnews/Rahmad Noto (11-10-19)

VIVA – Mental pemain Persebaya Surabaya bakal diuji saat menghadapi Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat malam 11 Oktober 2019.

Bukan hanya lantaran Persebaya punya rekor buruk di kandang, pemain Persebaya juga kerap terkapar menghadapi permainan keras tim berjuluk Pesut Etam itu.  

Beberapa pemain Persebaya pernah cedera dihantam pemain Borneo. Musim lalu, Robertino Pugliara cedera mendapatkan tekel brutal, Wahyudi Hamisi. Bahkan, pemain asal Brasil ini harus duduk di tribun penonton hingga akhir kompetisi.

Pada putaran pertama musim ini, giliran Misbakus Solikin yang menjadi korban kerasnya permainan Borneo di kandangnya. Gelandang Persebaya itu dibekap cedera setelah ditekel keras Umanailo.

Asisten Pelatih Borneo FC, Charis Yulianto, mengatakan, tidak akan mengubah karakter permainan keras timnya saat menghadapi Persebaya. Sebab, bermain keras sudah menjadi hal lumrah di sepakbola.

"Sepakbola itu memang keras. Tapi saya tekankan ke pemain, boleh keras asal jangan bermain kasar atau kotor. Apalagi sengaja mencederai pemain," ujarnya.

Ditambahkan Charis Yulianto, benturan dalam permainan sepakbola sesuatu yang wajar karena berniat merebut bola. "Keras untuk merebut bolanya. Permainan kami masih wajar saja, kami akan fair play," ujar mantan pemain belakang Timnas Indonesia ini.

(Baca juga: Lawan Borneo, Debut Pikal di Bench Persebaya)

Borneo yakin bisa mendapatkan poin dari Persebaya meski bermain di kandang lawan. Pada putaran pertama, Pesut Etam kehilangan poin setelah dipermalukan Persebaya 1-2.

Laga kali ini dipastikan bakal lebih ketat. Selain aroma dendam putaran pertama, Borneo juga dipastikan ngotot untuk mendapatkan poin. Sebab, jika kalah maka dipastikan posisi dalam klasemen sementara Liga 1 akan disalip Persebaya.

Saat ini, Borneo FC berada di peringkat enam dengan 33 poin dari 20 laga yang dijalani. Terpaut tiga poin dari Persebaya yang menguntit dua strip di bawahnya. Namun, Persebaya lebih baik dalam agregat gol.