Kalah dari Martapura FC Akibat Hukuman Penalti, PSIM Kritik Wasit
- twitter.com/PSIMJOGJA
VIVA – PSIM Yogyakarta kalah dari tuan rumah Martapura FC saat berlaga dalam lanjutan Liga 2 Wilayah Timur di Stadion Demang Lehman, Selasa 8 Oktober 2019 sore WIB. PSIM menyerah dengan skor tipis 0-1.
Satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan itu hadir pada menit 75. Pelanggaran yang dilakukan Nugroho Fatchur Rachman kepada pemain Martapura FC menjadi sebabnya.
(Baca juga: Sulut United Tumbangkan Persik Kediri Sang Pemuncak Klasemen)
Meski begitu, pemain PSIM, Aldaier Makatindu, mengkritik keputusan wasit memberi hukuman penalti. Karena sentuhan yang terjadi di dalam kotak penalti itu tidaklah kuat.
"Kita tanya ke hakim garis tidak bisa memberi pertimbangan. Semua keputusan diserahkan kepada wasit. Seharusnya ada komunikasi antara mereka," kata Aldaier dalam konferensi pers usai pertandingan.
Aldaier juga menilai permainan timnya sudah baik. Cuma saja keputusan wasit kerap membuat PSIM dirugikan, sehingga upaya untuk mencetak gol menjadi sulit.
"Kita bermain bagus, di luar penalti kita bermain seimbang. Penalti mengubah segalanya. Wasit juga beberapa kali membuat keputusan merugikan," tuturnya.
Asisten Pelatih PSIM, Yusup Prasetyo, menyatakan hal yang sama. Baginya, kepemimpinan wasit telah merusak permainan tim.
"Teman-teman tahu, pertandingan berjalan dengan baik. Kami mengkritik kinerja wasit, terutama soal penalti," ujarnya.
Kekalahan ini membuat posisi PSIM di klasemen sementara melorot tajam. Kini mereka menempati urutan 8 dengan 24 poin. Peluang untuk lolos ke 8 besar pun menjadi tipis. (one)