Persib Terapkan Aturan Baru, Denda Kartu Kuning Dibayar Pemain
- VIVAnews/Dede Idrus (5-9-19)
VIVA – Manajemen Persib Bandung menerapkan aturan kepada para pemain yang yang mengoleksi kartu kuning dalam pertandingan. Para pemain diminta untuk membayar sendiri denda kartu.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, mengatakan keputusan tersebut diterapkan setelah tim menggelar rapat evaluasi di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Selasa 10 September 2019.
Menurut manajer berusia 71 tahun ini, denda yang dibebankan ke anak asuhnya apabila pemain melakukan pelanggaran tidak penting. Sebab, hal tersebut akan merugikan tim di laga berikutnya.
"Jadi kalau kartu kuning si pemain ngejar wasit marah tidak perlu itu sudah dikasih tahu (kartu kuning tidak penting). Tapi bukan berarti pemain tidak semangat, harus semangat jangan ragu-ragu," tutur Umuh di Bandung.
"Kalau seperti itu kartu kuningnya gimana, ada yang menyelamatkan, tapi kalau dia lawan sudah dihukum malah merasa benar protes lagi, itu sangat gila tidak usah katakan lagi pemainnya itu salah besar," lanjutnya.
Sepanjang putaran pertama Liga 1, Maung Bandung tercatat mengoleksi 40 kartu kuning. Peringkat keempat terbanyak di bawah Bali United (43), PSS Sleman (42) dan Kalteng Putra (41).
Dari jumlah tersebut, bomber asing Persib, Ezechiel N'Douassel menghuni posisi teratas dengan 7 kartu kuning. Kemudian, Achmad Jufriyanto dengan 6 kartu kuning.
Umuh menyebut biasanya denda kartu kuning ditanggung manajemen Persib. Namun, selama putaran kedua nanti pemain yang bertanggung jawab.
"Mulai sekarang harus bayar sendiri, PT PBB tidak selalu kasih keringanan seperti itu," tegasnya.