Liga 1 di Tengah Pandemi Virus Corona, Kepentingan Siapa?

Persija Jakarta vs Borneo FC Liga 1 2020
Sumber :
  • Twitter/Persija

VIVA – PSSI telah memutuskan untuk melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 musim ini usai ada jeda karena pandemi virus corona. Terkait tanggal pastinya belum ada, tapi diperkirakan mulai kembali pada September atau Oktober 2020.

Kebijakan PSSI sudah menentukan tanggal lanjutan Liga 1 dan Liga 2 menuai kritik dari pengamat sepakbola nasional, Tommy Welly. Dia menganggap keputusan tersebut terlalu penuh risiko.

(Baca juga: PSSI Batalkan Latihan di Luar Negeri, Komitmen Jokowi Jadi Sia-sia)

Dia juga mengkritik gagasan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan yang ingin kompetisi lanjut dengan alasan memantapkan persiapan Timnas Indonesia yang akan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Padahal jika melihat komposisi pemain dalam tim Liga 1 dan Liga 2 sekarang, cuma sedikit pemain Timnas Indonesia U-19 yang dikontrak. Argumen yang diajukan Iriawan pun terbantahkan.

"Jangan menggelar kompetisi cuma supaya ada sepakbola. Kemarin sempat ada untuk persiapan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20," ujar Tommy dalam Zoom Meeting I'm Gen Z Official, Senin 22 Juni 2020. 

"Sangat sedikit sekali tim Liga 1 yang kontrak pemain usia segitu. Untuk saya ini masih sangat abu-abu," imbuh pria yang akrab disapa Towel itu.

Kritik Towel tak berhenti sampai di sana. Dia juga masih bertanya-tanya, apakah PSSI sudah memikirkan cara menjalankan protokol kesehatan yang diatur oleh pemerintah. Karena kalau biayanya ditanggung klub, akan sangat mahal.

"Kompetisi kan hak dan kewajiban klub, bukan sekadar kewajiban. Harus jelas nanti soal pembiayaan protokol kesehatannya. Ranah klub atau operator?" tuturnya.

(Baca juga: Staf Pelatih Persib Gerak Cepat Sambut Lanjutnya Liga 1)

"Kalau kita lihat RDP Komisi X dengan Gugus Tugas (Percepatan Penanganan Covid-19) kan mengharuskan tes PCR, artinya SWAB test. Mungkin tujuh hari berlakunya. Berapa rupiah yang harus dikeluarkan klub?" tambah Towel.

Lantas Towel bertanya sebenarnya kompetisi ini dipaksakan berlanjut untuk kepentingan apa. Terlebih lagi Iriawan mengatakan untuk Liga 1 tidak ada degradasi, tapi nanti ada slot promosi untuk dua tim Liga 2.

"Ini kompetisi untuk siapa? Apalagi formatnya pernah disampaikan tidak ada degradasi. Saya khawatir cuma akan banyak main-mainnya. Tapi kok promosi ada?" ujar Towel.