MU Ogah Ikutan Jika Liga 1 Dilanjutkan
- VIVA / Rahmad Noto
VIVA – Jika sebagian besar klub berharap Liga 1 2020 kembali dilanjutkan di masa pandemi COVID-19, berbeda dengan Madura United. MU menolak. Mereka khawatir jika Liga 1 kembali bergulir akan semakin bertambah orang yang terjangkit COVID-19.
Oleh karenanya, MU menegaskan ogah ikutan jika Liga 1 dilanjutkan. “Madura United pasti tidak akan ikut kompetisi. Menurut kami keselamatan dan kesehatan orang yang utama," kata Direktur Tim, Haruna Soemitro saat dihubungi.
Haruna mengatakan, klub sebaiknya fokus untuk menjaga pemain, pelatih dan para stafnya untuk tetap sehat. Sebab, kembali melanjutkan kompetisi justru akan menimbulkan masalah baru. Salah satunya, penyebaran virus corona meningkat dan sepakbola bakal menjadi kambing hitam.
Baca Juga: Hmmm, Potret Kekasih Ronaldo di Majalah Portugal Bikin Gemetar
''Fokusnya pada klub saja. Bagaimana klub mengantisipasi pemain, pelatih, ofisial, serta perangkat lain-lain tidak mengajukan gugatan jika kompetisi berhenti,'' ucapnya.
Masa depan Liga 1 2020 memang masih abu-abu. Namun, sebagian besar klub berharap kompetisi kembali bergulir. Bahkan, Menteri pemuda dan Olahraga (Menpora) mempersilahkan.
Di satu sisi, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengungkapkan jika Liga 1 dan Liga 2 bergulir di tengah pandemi, akan berjalan tanpa penonton. "Bila liga dilanjutkan maka tanpa penonton, sambil melihat perkembangan COVID-19 di mana pertandingan dilangsungkan," ujar Yunus.
Lebih lanjut, Yunus mengatakan PSSI juga akan membahas mengenai tes corona oleh klub apabila liga nantinya kembali bergulir. Prosedur itu harus dilakukan sebagai langkah pencegahan dan pengamanan terhadap pemain, pelatih, dan ofisial.
"Kalau lanjut maka harus ada prosedur tetap yang ketat terhadap pandemi COVID-19. Tes tentu masuk di dalamnya," kata pria asal Gorontalo itu.
Baca Juga:
Pulih dari Cedera Horor, Asensio Mau Tancap Gas Bersama Madrid