Mayoritas Klub Liga 1 dan Liga 2 Meminta Kompetisi Dihentikan
- Twitter/Persija
VIVA – Nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2 masih terombang-ambing di tengah pandemi virus corona COVID-19 yang belum usai. Mayoritas klub pun akhirnya mengambil sikap dan meminta agar liga dihentikan total.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Operasional PT. Liga Indonesia Baru, Sudjarno. Permintaan itu muncul sebagai balasan dari surat LIB yang ditujukan kepada klub-klub peserta Liga 1 dan Liga 2 terkait masukan dan saran soal kelanjutan kompetisi.
"Lebih banyak klub yang berharap liga dihentikan. Mereka ingin menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah tentang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebagian lagi menyerahkan keputusan sepenuhnya pada PSSI," ujar Sudjarno ketika dihubungi wartawan.
Sebelumnya, LIB sempat bersurat pada klub-klub dengan nomor 182/LIB-COR/IV/2020 pada 29 April 2020. Dalam surat itu LIB meminta saran dan masukan soal nasib kompetisi.
LIB sendiri saat ini masih menyusun sejumlah saran yang masuk sebelum nantinya akan diserahkan pada PSSI. Sebab, keputusan apakah liga akan berlanjut atau tidak sepenuhnya berada di tangan induk sepak bola Indonesia itu.
"Rangkuman dari saran-saran klub yang dikumpulkan hingga 1 Mei 2020 akan segera kami kirimkan ke PSSI. Kami akan menjalankan apa pun mandat PSSI. Seandainya, PSSI memutuskan turnamen pengganti dan LIB jadi operatornya, kami siap," jelasnya.
PSSI sebelumnya menetapkan masa force majeure hingga Juni 2020 lantaran menyesuaikan masa tanggap darurat pemerintah terhadap COVID-19 yang berjalan sampai 29 Mei 2020.
Namun, hingga saat ini masih belum ada keputusan jelas apakah liga akan kembali dilanjutkan atau tidak. Andai pun tidak lanjut, apakah nantinya akan ada turnamen sebagai pengganti kompetisi yang dibatalkan.