Wacana Larangan Meludah di Atas Lapangan, Pelatih Persipura Heran

Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago
Sumber :
  • VLIX.ID / Purna Karyanto

VIVA – Pandemi virus corona COVID-19 memancing inisiatif FIFA untuk memberlakukan sejumlah aturan baru yang akan diterapkan dalam pertandingan sepakbola. Sejumlah aturan itu, bisa dikatakan, akan membuat sepakbola jadi aneh dan terkesan dipaksakan.

Salah satu aturan yang aneh adalah dilarang meludah. Wacana mengenai aturan ini mengundang banyak pertanyaan.

Secara alami, pemain pastinya akan meludah di lapangan, karena air liur muncul terdorong oleh pikiran antisipasi dan berujung pada respons fisiologis. Bermain sepakbola, pastinya pemain didorong untuk berpikir demi keluar dari berbagai situasi sulit.

Maka dari itu, tak heran jika produksi air liur di mulut berlebih dan bisa dihindari dengan meludah. Pun, terkadang para pemain juga sering melakukan carb rinsing atau memuntahkan kembali air yang sudah diminumnya.

Tindakan ini memicu otak bereaksi untuk sebuah zat yang dikira karbohidrat. Dengan metode ini, para pemain bersensasi dan bisa mendapat manfaat singkat dengan kembali bertenaga.

Nah, FIFA mencoba mengatur dua tindakan tersebut. Jika ada yang meludah atau melakukan carb rinsing di atas lapangan, bisa saja diganjar kartu kuning.

Mereka berpendapat, meludah merupakan tindakan jorok dan bisa membawa potensi penyebaran virus corona. Sebab, salah satu media penyebaran virus corona adalah air liur.

"Apakah bisa hidup tanpa meludah sepanjang hari? Secara ilmu, sulit dilakukan. Saya tak perlu bicara panjang lebar setuju atau tidak, karena meludah merupakan sifat alami tubuh," kata pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago, kepada VIVA.

Jacksen menyetujui aturan lain yang akan diadaptasi. Yakni, pergantian menjadi lima slot.

Alasan FIFA mengadopsi aturan itu, adalah dengan mempertimbangkan padatnya jadwal kompetisi yang muncul karena penundaan akibat virus corona. Namun, sifat aturan ini hanya sementara.

"Soal pergantian lima pemain, hal yang baik menurut saya," jelas Jacksen.