Persiraja Tak Setuju Liga 1 Dilanjutkan Tanpa Penonton
- VIVA/Dani Randi
VIVA – Sekretaris Umum Persiraja, Rahmad Djailani, mengungkapkan dengan tegas jika pihaknya tak setuju kalau Liga 1 berlanjut tanpa penonton. Dia menyebut lebih baik kompetisi dihentikan dibandingkan berjalan tanpa penonton.
Seperti diketahui, pandemi virus corona COVID-19 memberikan dampak negatif ke berbagai kompetisi sepak bola di dunia, termasuk Liga 1. Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia ini terpaksa ditangguhkan sementara hingga Juni mendatang.
Sikap yang diambil PSSI tersebut membuat kompetisi berstatus force majeure. Liga 1 bisa kembali dilanjutkan dengan syarat Pemerintah tak memperpanjang status darurat.
Berbagai skenario pun disiapkan oleh PSSI andai liga kembali bergulir. Salah satunya, digelar tanpa penonton.
Ternyata, opsi tersebut memunculkan polemik baru. Klub besar seperti Persib Bandung sempat mengisyaratkan setuju dengan rencana tersebut. Namun, sikap berbeda ditunjukkan oleh Persiraja.
Rahmat dengan tegas menolak rencana kompetisi dilanjutkan tanpa penonton. Maka itu, dia berharap PSSI dan LIB bisa menggodok setiap skenario agar lebih matang sebelum diberlakukan.
"Sikap Persiraja jelas, jangan menggelar kompetisi tanpa penonton. Kalau memang harus mengikuti protokol kesehatan dan dilarang oleh pemerintah, kita tidak punya alternatif lain selain menghentikan kompetisi," kata Rahmat saat dihubungi.
Rahmat sangat sadar, akan banyak konsekuensi yang harus ditanggung klub jika kompetisi dihentikan. Dari situ, Rahmat berharap PSSI dan LIB bisa duduk bersama untuk mencari solusi terbaik yang tak merugikan klub dan pemain.
"Kalau menghentikan kompetisi seperti apa konsekuensinya untuk klub juga pemain dan ofisial. Itu saja yang harus digodok LIB bersama PSSI," ujar Rahmat.
Baca juga:
Virus Corona, Pemain Meludah Bisa Terkena Kartu Kuning
Kompetisi di Prancis Berhenti, Rencana UEFA Berantakan?