Curhat Kapten Persib Beratnya Hadapi Penghentian Kompetisi Musim Ini
- Instagram/@persib_official
VIVA – ?Pandemi virus corona COVID-19 memberikan dampak yang sangat luas pada seluruh aspek. Termasuk olahraga. Imbasnya, hampir seluruh kompetisi sepakbola terhenti tak terkecuali Liga 1 Indonesia.
Ini adalah kesekian kalinya kompetisi sepakbola Tanah Air berhenti di tengah jalan. Sebelumnya, penghentian kompetisi total terjadi pada musim 2015 lantaran sanksi FIFA.
Meski musim ini masih berstatus penundaan sementara, tapi berhentinya kompetisi musim 2020 dirasa kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, sangat berat.
Supardi merupakan salah satu pemain aktif yang sempat merasakan penghentian kompetisi pada 2015 silam. Dia masih ingat betul bagaimana beratnya hidup kala itu.
Namun, penghentian musim ini terasa lebih berat karena pandemi virus corona ini menyerang berbagai sendi kehidupan.
"Sebagai pelaku sepakbola di lapangan tentunya kami sedih harus menerima kenyataan penghentian lagi. Walaupun berat kami tetap harus jalani. Penghentian kedua ini lebih berat, tapi harus diingat di balik musibah ada hikmah yang baik," kata Supardi dikutip situs resmi Persib.
Kendati demikian, pemain yang ikut mengantar Maung Bandung meraih gelar juara liga musim 2014 ini tetap mendukung penghentian sementara. Sebab, keselamatan dan kesehatan menjadi yang utama sambil berharap kompetisi segera bergulir lagi.
"Kami pasti mendukung kebijakan pemerintah karena ini untuk kemaslahatan dan kebaikan orang banyak. Walaupun berat, kami akan jalani. Semoga wabah ini segera berakhir," tuturnya.