MU Bisa Potong Gaji Pemain karena Pandemi Virus Corona COVID-19
- instagram.com/maduraunited.fc/
VIVA – Kondisi keuangan Madura United mulai terganggu menyusul Liga 1 musim 2020 terhenti karena wabah virus corona COVID-19. Pengeluaran mereka membengkak, tapi pemasukan justru seret karena tak ada aktivitas bisnis seiring kompetisi terhenti.
Berbagai kontrak dengan sponsor tak berjalan. Uang tak masuk karena kewajiban MU untuk mempromosikan produk sponsor juga tak bisa dilaksanakan.
Akibatnya, ada potensi gaji pemain dipotong. Hal tersebut tak ditampik oleh striker MU, Alberto Goncalves.
"Sebelum pemain diliburkan, manajemen mengatakan sponsor cuma mau kasih uang ke klub kalau kompetisi berjalan. Jadi saya tunggu dulu mungkin bulan ini karena baru main dua kali dan latihan setengah bulan. Mungkin, manajemen mau potong," kata Beto (sapaannya) kepada VIVA, Jumat 27 Maret 2020.
Beto juga menjelaskan, kemungkinan manajemen MU tak lepas tangan. Sisa gaji pada Maret 2020, bisa saja dibayarkan setelah kompetisi berakhir.
"Kami harus mengerti, karena bukan salah manajemen. Seluruh dunia juga merasakan situasi sulit ini. Mungkin, bulan ini tak dibayar penuh," terang Beto.
Manajemen MU, melalui Presiden Achsanul Qosasi, tak menampik kondisi keuangan klub mulai goyah karena pandemi virus corona. Mereka pun harus memutar otak agar neraca keuangan kembali seimbang.