Liga 1 Disetop Tanpa Batas Waktu, Industri Sepakbola Terancam
- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nz
VIVA – PSSI telah berkirim surat kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk segera menyetop sementara Liga 1 dan Liga 2 sampai batas waktu yang tak ditentukan. Otoritas tertinggi sepakbola Indonesia itu mengambil landasan dari keputusan pemerintah terkait antisipasi pencegahan virus corona.
Kemudian PT LIB melanjutkan surat tersebut kepada klub. Operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2 itu memberikan waktu kepada klub sampai 23 Maret 2020 untuk memberi masukan guna mencari solusi terbaik.
(Baca juga: PSSI Minta Liga 1 dan Liga 2 Ditangguhkan, Ada Peluang Klub Menolak)
Manajer Persita Tangerang, Nyoman Suryanthara dikonfirmasi secara terpisah mengaku sudah mengetahui surat tersebut. Namun, untuk menentukan sikap, mereka harus berkoordinasi dengan klub Liga 1 lainnya terlebih dulu.
"Saya harus diskusi dulu dengan klub Liga 1 lainnya agar kita sepakat dan seragam, masukan yang akan kita berikan nanti," ujar Nyoman saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu 22 Maret 2020.
Dampak dari penghentian sementara kompetisi Liga 1 dan Liga 2 adalah kontrak pemain dan pelatih dengan klub. Karena bisa jadi kompetisi akan berakhir lebih lama dari jadwal sebelumnya.
Nyoman tidak bisa berbicara banyak mengenai hal ini. Dia masih harus memastikan keputusan apa yang akan diambil oleh PSSI. Tapi yang jelas, kontrak pemain Persita mayoritas berakhir pada Desember 2020.
"Masalah kontrak akan kita sesuaikan, di mana kita dapat harus keputusan yang jelas. Kalau pun kompetisi tetap dijalankan, kita meminta sampai akhir tahun. Karena kontrak pemain dengan Persita rata-rata berakhir di Desember 2020," tuturnya.
Yang kemungkinan bakal jadi ganjalan adalah penyelenggaraan Piala AFF yang akan berlangsung pada Desember 2020. PSSI mesti mencari cara bagaimana kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tidak bentrok.
Nyoman berharap PSSI menjadikan kompetisi domestik sebagai prioritas terlebih dulu. Kebetulan pula, kompetisi level Asia juga diberhentikan sementara tanpa batas waktu.
"Kami memahami situasi ini. Makanya lebih baik bis diselesaikan urusan domestik kita dulu," ujarnya.
Baca juga
Penghentian Liga 1 Diperpanjang, PSSI Harus Pikirkan Duit Klub
Merinding, Kisah Mencekam Istri Kapten PSG Lolos dari Virus Corona