Waspada Corona, Pelatih PSS Minta Anak Asuhnya Tidak Keluar Rumah
- VIVA/Dede Idrus
VIVA – Sepakbola terkena dampak wabah virus corona atau COVID-19. Akibatnya, beberapa kompetisi di belahan Eropa dan Asia ditangguhkan sementara, termasuk Liga 1.
PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengambil keputusan untuk menghentikan kompetisi Liga 1 selama dua pekan kedepan. Keputusan tersebut untuk mengantisipasi penularan virus corona di Indonesia.
Baca Juga: Terisolasi, Winger Liverpool Asyik Goyang TikTok Bareng Pacar Cantik
Menanggapi hal tersebut, juru taktik PSS Sleman, Dejan Antonic, menilai langkah PSSI dan PT LIB kurang serius dalam menghentikan kompetisi. Menurut dia, seharusnya kompetisi ditangguhkan selama satu bulan hingga situasi kembali normal.
"Saya pikir mungkin satu bulan, saya minta maaf, tapi orang Indonesia terlalu bercanda, harus serius dengan virus ini. Seperti di Italia banyak teman saya, pemain bola semua, tapi hidup kita punya satu, kalau kita bercanda gimana," kata Dejan, di Bandung, Minggu 15 Maret 2020.
Eks pelatih Persib Bandung ini mengatakan, penyebaran virus corona harus diwaspadai dengan sungguh-sungguh. Sebab, dampak terburuk orang yang terjangkit virus yang berasal dari Wuhan Cina itu adalah meninggal dunia.
"Saya kita cari aman dulu, bukan hanya saya, tapi kita dan supporter. Karena kalau ada yang sakit siapa yang salah? PSSI pasti ada koordinasi dengan pemerintah, puji Tuhan jika virus ini selesai dan semua kembali seperti biasa lagi," ucapnya.
"Karena ini bukan hanya soal satu dua negara tapi global. Nanti kita harus ikut semua yang bantu. Kita harus ikut keputusan dari negara di dunia. Semoga cepat selesai dan lebih aman ke depan," ujar pelatih asal Serbia itu.
Guna mengantisipasi penularan virus corona, Dejan meminta anak asuhnya untuk tidak banyak beraktivitas di luar rumah selama liburan. Dejan memberi jatah waktu tiga hari pasca dihentikannya kompetisi.
"Kita sudah kasih 2-3 hari libur, saya bilang mereka tetap di rumah, jangan terlalu banyak keluar karena Jogja dan Solo sudah kena. Kita ada tempat untuk latihan tapi gak ada orang yang bisa masuk. Kita harus masuk ke tim dan semoga semua sehat," ucap pelatih berusia 51 tahun ini.
Baca Juga:
Pelatih Timnas Italia Dukung Wacana Penundaan Piala Eropa 2020