Liga 1 Ditunda Karena Corona, Persipura Buka Suara

Pemain Persipura Jayapura merayakan kemenangan di hadapan suporter.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/wsj.

VIVA – Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago, mendukung keputusan operator untuk menghentikan sementara kompetisi sepakbola Indonesia. Menurutnya, ini merupakan langkah terbaik melihat situasi saat ini yang kurang kondusif.

Saat ini, virus Corona COVID-19 tengah menjadi pandemi di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia. Situasi darurat ini membuat sejumlah agenda terjadwal menjadi berantakan karena harus ditunda atau dibatalkan, tak terkecuali kompetisi sepakbola yang sudah bergulir.

Melihat penyebaran yang semakin luas, PT. Liga Indonesia Baru akhirnya memutuskan untuk menunda kompetisi selama dua pekan ke depan. Dimulai pada hari ini, Senin 16 Maret 2020.

Langkah tersebut pastinya menuai beragam tanggapan. Dan Jacksen Tiago adalah salah satu yang mendukung kebijakan ini.

Dia sangat yakin jika keputusan ini diambil setelah mencocokkan situasi terkini dan dengan alasan yang kuat. Sebab, akan ada banyak kerugian jika menunda kompetisi tanpa memikirkan efeknya pada klub peserta.

"Kami hanya pesepakbola. Kalau Pemerintah sudah keluarkan statement yang menyebut kompetisi sebaiknya dihentikan, kami sebagai warga negara yang baik harus mendukung," kata Jacksen saat dihubungi VIVA, Senin 16 Maret 2020.

Libur kompetisi, diungkapkan pelatih berpaspor Brasil, tak memberi dampak apa pun pada Persipura. Itu lantaran memang dia meliburkan para pemainnya selama sepekan usai bersua Persebaya Surabaya.

"Buat Persipura tidak ada dampak apa pun, karena sejak awal tim sudah kami diliburkan pasca pertandingan melawan Persebaya kemarin," tutur pelatih 51 tahun.

Kendati demikian, eks juru taktik Barito Putera itu menjelaskan jika Tim Mutiara Hitam tetap memiliki protokol untuk pencegahan virus Corona. Tiap pemain akan diberikan masker dan antiseptic yang dianjurkan untuk menangkal penularan corona.

"Sementara ini yang kami lakukan sebatas sosialisasi lewat dokter tim. Kami juga memberikan masker juga antiseptic kepada seluruh anggota tim," jelas dia.