Wabah Corona, Nasib Liga 1 Jangan Sampai Seperti Italia

Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan
Sumber :
  • VIVA/Robbi Yanto

VIVA – Virus Corona COVID-19 yang kini mewabah semakin memunculkan kekhawatiran besar bagi masyarakat Indonesia terutama di wilayah Ibu kota Jakarta. Bagaimana tidak, sejauh ini sudah ada 27 pasien yang positif terinfeksi virus tersebut.

Sebagai langkah antisipasi agar penyebaran tak lebih meluas, Pemprov DKI Jakarta langsung menghentikan izin keramaian ketika baru ada dua warga Depok yang dipastikan terjangkit virus corona, awal Maret lalu.

Baca: Skenario Playoff Scudetto Jika Serie A Tak Bisa Dilanjutkan

Keputusan tersebut langsung berdampak pada penundaan duel Persija Jakarta kontra Persebaya Surabaya yang rencananya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu 7 Maret 2020.

Terbaru, Persija kembali terkena dampak dari penyebaran virus tersebut. Memang, pertandingan tak ditunda, tapi mereka harus menjalani duel tanpa penonton versus Bhayangkara FC, Sabtu 14 Maret 2020.

Sejauh ini, hanya klub asal Jakarta saja yang terkena dampak langsung dari virus corona. Itu lantaran cuma baru Jakarta yang mengeluarkan keputusan untuk menghentikan izin keramaian. Sedangkan, belum ada imbauan langsung dari Pemerintah Pusat agar para warganya menghindari keramaian.

"Selama pemerintah belum ada himbauan kami akan tetap jalan karena pemerintah yang lebih tahu masalah ini," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, kepada wartawan.

"Jangan sampai semua daerah mengeluarkan imbauan seperti DKI Jakarta, nanti akan repot jadwal Liga 1. Selama pemerintah belum menyampaikan itu kepada kami ya kami tetap berjalan seperti biasa," lanjut dia.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu sangat berharap Liga 1 bisa terus bergulir lantaran bersinergi dengan Timnas Indonesia. Jangan sampai, penyebaran virus ini membuat mereka harus mengambil langkah menghentikan sementara kompetisi seperti yang terjadi di Italia.

Baru-baru ini, Negeri Pizza itu mengeluarkan keputusan untuk menunda seluruh agenda olahraga, termasuk kompetisi Serie A dan turunannya.

Sebab, Italia menjadi negara kedua terparah soal penyebaran virus corona. Total, sejauh ini sudah 9.172 kasus positif virus corona di Italia dan 463 orang telah meninggal.

"Iya kalau Italia kan kasusnya banyak. Mudah-mudahan di sini segera teratasi karena liga sudah berjalan tepat waktu, sudah sistematis, koordinasi keamanan sudah klop dan kami juga mau selesai 31 Oktober sehingga November ada Piala AFF bisa main," ungkap mantan Kapolda Metro Jaya itu.