Dilarang Masuk Stadion, Bos Persib Meradang

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar.
Sumber :
  • VIVAnews/Dede Idrus (3-8-19).

VIVA – Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, meradang dengan sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap dirinya. Dia menegaskan tidak akan mengajukan banding.

Menurutnya, sanksi yang dijatuhkan PSSI terkesan semaunya. Seharusnya, kata Umuh, Komdis memanggil lebih dulu dirinya untuk memberikan keterangan terkait insiden yang terjadi.

Diketahui, Komdis menjatuhkan sanksi kepada Umuh karena pelanggaran berkata tidak patut terhadap wasit di pertandingan Persib kontra Bali United, 26 Juli 2019 lalu.

Atas perbuatannya, pria yang biasa dipanggil Wak Haji tersebut dilarang masuk stadion selama tiga bulan sampai akhir putaran pertama Liga 1 2019.

"Dari dulu aturan ini selalu seenaknya, Persib selalu didenda dan dihukum. Sekarang saya harus bikin surat banding, apakah saya minta maaf. Tidak akan," tegas Umuh di kediamannya Jatinangor, Sumedang, Jumat 2 Agustus 2019.

Meski tidak bisa mendampingi skuat Maung Bandung di pinggir lapangan, Umuh memastikan dia tetap akan memberikan bonus kepada para pemain jika meraih kemenangan.

"Jangan sampai pesimis dengan tidak adanya saya di situ (pertandingan), bonus akan tetap berikan, biarlah biar dia (PSSI) ketawa dulu sementara. Bisa ketawa karena mereka merasa benar, semua publik tahu siapa yang benar, kinerja wasit dan semuanya, haram kalau saya harus memohon untuk banding," jelasnya.

Umuh juga mempertanyakan transparansi alokasi dana denda yang sudah terkumpul selama ini. Menurutnya, hal tersebut harus dipublikasikan.

"Kalau ini benar untuk negara atau untuk urus PSSI ya alhamduillah. Tapi, kalau uang denda itu untuk main-main Allah Maha Tahu. Dari KPK harusnya turun dan kepolisian usut tuntas," terangnya.