Comvalius Ternyata Sudah Diberi Tugas Khusus Demi Bekuk Bhayangkara
- Instagram/@aremafcofficial
VIVA – Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, tak merasa heran dengan kemenangan timnya atas Bhayangkara FC. Milo menyatakan kemenangan atas Bhayangkara lahir atas kecermatan timnya.
Milo mengaku sudah menguliti kelemahan Bhayangkara sebelum laga. Skema bola mati, disebut Milo, jadi kartu as bagi Arema karena Bhayangkara selalu lemah dalam antisipasi situasi tersebut.
Sylvano Comvalius pun diberi tugas khusus dalam situasi tersebut. Dia diminta untuk sigap dalam menyambut bola liar demi bisa dijadikan gol.
"Kami sudah tahu salah satu kelemahan bhayangkara. Sylvano sudah kami siapkan saat ada bola hasil sepakan bebas terpental dari antisipasi kiper untuk selanjutnya dijadikan gol," ujar Milo.
Dua gol Arema lahir dari skema bola mati. Hal itu tak membuat Milo menyimpan kekaguman pada anak-anak asuhnya.
"Terpenting, kami menang. Selamat Sylvano dia bekerja selama 90 menit, juga Dendi Santoso yang tidak fit merasa sakit tapi tetap bermain 90 menit," kata Milo. [mus]