Terungkap, Kisah Eratnya Sinergi Greg Nwokolo dan Andik Vermansah
- VIVA/Rahmad Noto (1-1-19)
VIVA – Keputusan tak lazim dibuat Madura United (MU) saat bentrok melawan Persebaya Surabaya di leg kedua delapan besar Piala Indonesia di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Rabu 27 Juni 2019.
Dalam laga yang berakhir 2-1 untuk kemenangan MU itu, Andik Vermansah menyandang ban kapten sejak menit pertama. Padahal kapten utama, Greg Nwokolo juga menjadi starter.
Lantas, ada apa sebenarnya? Andik bahkan tak masuk dalam daftar kandidat kapten saat pemilihan sebelum kompetisi dimulai. Kandidat saat itu, selain Greg ada bomber Albeto Goncalves dan gelandang Slamet Nur Cahyo.
Ternyata keputusan Andik menjadi kapten sejak menit awal merupakan keputusan bersama dari seluruh pemain. Tujuannya, membantu mengangkat moral Andik yang sering tertekan jika menghadapi Persebaya.
“Soal itu, bukan saya yang membuat keputusan, namun merupakan keputusan dari para pemain. Saya hanya mengetahui dan mengiyakan saja,” ungkap Pelatih MU, Dejan Antonic.
Pelatih asal Serbia itu menceritakan, ada musyawarah kecil yang dilakukan para pemain sebelum laga. Salah satunya membahas masalah Andik yang selalu mendapatkan tekanan ketika menghadapi Persebaya.
Bahkan, puncaknya dituding setengah hati karena gagal menjebol gawang Persebaya di leg pertama saat mendapatkan peluang matang di menit-menit akhir. Kondisi tersebut membuat pemain lain tak rela jika Andik mendapatkan tudingan miring.
Maka seluruh pemain yang dipelopori Greg menyerahkan ban kapten kepada Andik untuk menepis tudingan miring sekaligus mengangkat moral pemain yang dibesarkan Persebaya itu.
“Sebelum pertandingan semua pemain berkumpul dan bicara. Lalu Greg bilang ‘kita semua mau Andik menjadi kapten, kenapa? Karena kita mau memberikan motivasi dan semangat untuk Andik. Karena dia kemarin mendapatkan banyak sekali tekanan baik dari Persebaya dan juga Madura United',” ujarnya.
Sayangnya, dalam pertandingan itu Andik harus ditarik keluar di menit akhir babak pertama setelah mengalami cedera akibat ditabrak dua pemain Persebaya. Sebelumnya, Andik juga mendapat tackling keras namun bisa berdiri.
Meski tak mencetak gol, Andik ikut berkontribusi terciptanya gol kedua yang dicetak Albeto Goncalves. Berawal dari umpan crossing-nya, bola mengarah ke Markho Sandy dan diteruskan ke mulut gawang tempat Beto berdiri bebas.