Gelandang Persija Dukung Penggunaan VAR di Liga 1

Persija Jakarta VS Mitra Kukar, Sandi Sute
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Wasit menjadi elemen terpenting dalam pertandingan sepakbola. Namun, peran wasit di sepakbola Indonesia kerap dipertanyakan. 

Teraktual, masalah pertandingan yang muncul akibat 'ulah' wasit terjadi secara bergantian selama sepekan ini. Hal itu diawali oleh wasit Nusur Fadillah yang tak mengesahkan gol Bhayangkara FC ketika menghadapi PSM Makassar pada Jumat 3 Mei 2019.

Sehari kemudian dilanjutkan keputusan wasit Fariq Hitaba yang keliru memberikan penalti untuk Persib menyusul handball pemain Borneo FC. Tak sampai di situ, keputusan wasit Handri Kristanto memberikan penalti kepada Persija Jakarta kala menghadapi Bali United pada Minggu 5 Mei 2019, menimbulkan perdebatan.

Akibat dari kejadian-kejadian itu, desakan untuk menggunakan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 pun semakin kencang. VAR dinilai bisa menjadi solusi terhadap keputusan-keputusan wasit yang kemudian menjadi kontroversial.

Seperti pendapat yang diutarakan gelandang Persija, Sandi Darma Sute. Pemain asal Palu itu mengaku mendukung jika kompetisi sepakbola Indonesia menggunakan VAR. 

Menurutnya penggunaan VAR dapat meminimalisir salah satu pihak yang menerima kerugian. 

"Kalau menurut saya, jika itu memang yang terbaik untuk klub dan sepakbola Indonesia kenapa tidak. Karena itu sangat penting juga supaya kita jangan sampai kecewa gara-gara bola masuk dibilang tidak masuk oleh wasit, bola handball tidak handball," kata Sandi kepada VIVA.

"Jadi ada perkembangannya sepakbola kita ini. Yang penting apa saja yang membuat sepak bola Indonesia lebih maju pasti saya akan mendukung," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Komite Wasit PSSI, Purwanto. Dia menyebut VAR bisa meringankan tugas perangkat pertandingan. Hanya saja, Purwanto sadar bahwa untuk bisa menerapkan VAR seutuhnya diperlukan infrastruktur yang canggih. Sebagai solusi sementara, ia menawarkan alternatif berupa asisten wasit tambahan.

"Teknologi itu bisa meringankan tugas perangkat pertandingan. Kami di Komite Wasit sangat setuju saja jika memberikan dampak positif untuk sepakbola kita,'' kata Purwanto. 

"Jadi total ada 5 nantinya wasit yang ada di pinggir. Karena kembali semua ini akan mempermudah perangkat pertandingan dan wasit dalam melakukan tugasnya. Setiap hal yang bisa memberikan dampak positif untuk sepakbola Indonesia, kami sangat setuju," tutupnya.