Sedang TC Timnas U-23, Nurhidayat Kok Bisa Main di Piala Presiden?

Pemain Timnas Indonesia U-22, Nurhidayat Haji Haris.
Pemain Timnas Indonesia U-22, Nurhidayat Haji Haris.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/foc.

VIVA – Bhayangkara FC membuka peluang untuk lolos otomatis ke perempatfinal Piala Presiden 2019. Itu setelah The Guardian mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1 dalam laga penyisihan Grup B di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin, 11 Maret 2019.

Kemenangan ini dirasa spesial. Terlebih, mereka tampil dengan skuat seadanya lantaran kehilangan 10 pemain, dengan rincian delapan pemain dipanggil TC Timnas Indonesia dan dua cedera.

Di level junior, ada enam pemain yang ikut pemusatan latihan, yakni Bagas Adi Nugroho, Awan Setho Rahardjo, Sani Rizky Fauzi, Nurhidayat Haji Haris, TM. Icksan, dan Mahir Radja Djamaoeddin.

Sementara di level senior terdapat Wahyu Subo Seto dan Alsan Sanda. Dua pemain yang cedera adalah Jajang Mulyana dan Indra Kahfi.

Kondisi ini membuat Bhayangkara harus memanggil satu pemainnya yang sedang TC untuk bermain di laga kontra Mitra Kukar. Dia adalah Nurhidayat.

Kepulangan Nurhidayat jelas terasa janggal. Namun, pelatih Bhayangkara, Angel Alfredo Vera, memiliki alasan tersendiri untuk menjelaskan situasi tersebut.

"Kami kurang pemain. Kemarin Jajang cedera dan masih perlu waktu untuk pulih. Indra Kahfi juga cedera. Akhirnya manajer kami berinisiatif (meminta izin) memanggil Nurhidayat," kata Alfredo Vera usai pertandingan.

Alfredo menjelaskan jika sebenarnya dia tak ingin mengganggu pemainnya yang sedang TC Timnas. Namun, situasi saat ini cukup sulit. Ke depannya, dia akan berusaha memaksimalkan pemain yang ada sehingga tak mengganggu TC.

"Saya pikir tidak (panggil pemain lagi). Kalau kita minta nanti klub lain minta juga. Kita masih ada stok pemain yang bisa kita mainkan. Yang penting kompak dan memaksimalkan pemain yang ada," lanjutnya.

Ditambahkan Nurhidayat, Bhayangkara hanya memainkannya pada pertandingan melawan Mitra Kukar saja. Setelah itu, dia langsung kembali ke Timnas.

"Bhayangkara sedang kekurangan pemain. Banyak yang cedera dan di Timnas ada delapan pemain. Manajer jadinya minta izin dan PSSI juga coach Indra Sjafri mengizinkan," jelas Nurhidayat. (ase)