Misteri Pejabat Persija Ramai-ramai Mundur
- VIVA/Rahmad Noto (04-02-18)
VIVA – Persija Jakarta diguncang resign massal sejumlah pejabatnya, dua hari lalu. Gede Widiade mundur sebagai CEO, disusul Rafil Perdana yang meletakkan jabatannya sebagai Direktur Operasional.
Usai Gede dan Rafil, ada beberapa pilar manajemen yang mundur. Mereka adalah Budi Saputra (Ketua Panpel Persija), Andika Suksmana (Direktur Marketing), Prasetyo (Wakil Ketua Panpel, Erwan (manajer Tim U-16), dan Arvi Perwira (manajer tim U-19).
Mundurnya mereka membuat posisi sentral di manajemen kosong dan hingga kini belum diketahui siapa saja yang akan jadi penggantinya.
Baru posisi CEO yang diketahui siapa penggantinya. Kokoh Afiat, mantan Direktur Keuangan PT Liga Indonesia, yang akan gantikan posisi Gede Widiade.
"Keputusan itu masalah profesional. Mereka pamit, mengundurkan diri sebagai profesional yang sudah menjalankan tugas. Alasannya, setelah saya tanyakan, lantaran profesionalisme," kata Ketua Dewan Pembina Persija, Syafruddin, di Jakarta, Jumat 8 Februari 2019.
Syafruddin mengaku tak tahu pasti apa latar belakang yang membuat resign massal ini terjadi. "Saya tak pernah ikut masalah manajerial. Saya hanya dipamiti bahwa mereka mengundurkan diri karena ada hal-hal yang tak profesional," jelas Syafruddin.
Di sisi lain, Presiden Persija, Ferry Paulus, merasa fenomena resign massal atau pejabat ramai-ramai mundur sebagai satu hal yang normal. Berbagai faktor jadi alasannya, menurut Ferry, baik dari dalam maupun luar.
"Bagi kami, tim harus tetap jalan. Persija masih menatap pertandingan di Australia. Jadi, semua harus fokus ke sana. Tidak ada yang boleh lebih besar daripada Persija, apa pun bentuknya. Pemain, pelatih, manajemen, siapa pun. Persija itu harus lebih besar dari yang lainnya," jelas Ferry. (one)