Tinggalkan Bantul, PS Tira Kembali Bermarkas di Bogor
- Liga-Indonesia.id
VIVA – Hanya semusim PS Tira bermarkas di Stadion Sultan Agung, Bantul. Mulai musim depan, The Army memutuskan kembali menggunakan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
“Jajaran manajemen memutuskan memindahkan kandang ke Stadion Pakansari, Bogor yang proses negosiasi mencapai 90 persen. Kami juga akan mempertahankan 50 persen pemain yang berhasil mempertahankan PS Tira berlaga di Liga Utama,” jelas Kusmanto, Harapan perwakilan manajemen PS Tira, Rabu 12 Desember 2018.
Manajemen PS Tira akan berkomunikasi dengan Pemda Bogor untuk sewa stadion dalam durasi 30 tahun sehingga bisa membangun tim dan bisa finish di lima besar.
"Stadion Sultan Agung hanya sementara saja dan kami ingin ber-homebase di Pakansari," ucapnya.
Khusus NilMaizar yang saat ini sedang mengikuti kursus Pelatih A Profesional, Kusmanto menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada yang bersangkutan. Namun yang pasti, PS Tira membutuhkan pelatih yang sepenuhnya memiliki waktu melatih karena Nil juga bersamaan mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) Sumatera Barat.
“Kami akan bicara lebih lanjut dengan pelatih kepala dan semua keputusan kami serahkan. Ke depan kami juga akan memperkuat dengan beberapa pemain lokal dan pemain asing yang kami nilai bagus,” katanya.
Kepada warga Bantul, Kusmanto mengucapkan banyak terima kasih, meskipun selama bertanding di Bumi Projotamansari tidak mendapatkan banyak dukungan.
Terkait perpindahan ini, pemain senior PS Tira, Manahati Lestusen, turut mengucapkan terima kasih. PS Tira dianggap mampu memberi keramaian dan hiburan kepada warga Bantul.
“Soal kemungkinan beda klub, jujur saya banyak yang menginginkan namun semua saya serahkan kepada pimpinan. Saya senang jika diperbolehkan bermain di luar, namun jika tidak ya tidak apa-apa,” kata Manahati.