Meski Jadi Tuan Rumah, RD Klaim Mitra Kukar DIrugikan Wasit
- VIVA.co.id/Anugrah Andriansyah
VIVA – Mitra Kukar sukses meraih kemenangan 1-0 saat menjamu PS Tira 1-0 di Stadion Aji Imbut dalam lanjutan Liga 1, Jumat 23 November 2018.
Gol tunggal kemenangan Mitra Kukar di laga ini dibukukan Deddy Hartono pada menit 62. Kemenangan ini disambut suka cita oleh Mitra Kukar.
"Saya berterima kasih. Kami menang hari ini. Kemenangan ini melalui usaha keras pemain," ucap pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan (RD).
Meski demikian, RD tetap mengkritik kinerja wasit. Menurutnya, kepemimpinan Wasit Novari Ikhsan sangat merugikan tim tuan rumah.
Pertengahan babak pertama, RD sempat melayangkan protes. Para pemain Mitra Kukar sempat ke pinggir lapangan. Namun tak berlangsung lama. Setelah bernegosiasi, skuat Naga Mekes kembali masuk lapangan.
Ketegangan juga sempat terjadi di tribun penonton. Beruntung pihak keamanan bergerak cepat dengan mengamankan jalannya laga hingga usai.
"Contohnya, pemain kami yang terkena telak, dia (wasit) jelas-jelas tahu bahwa pertandingan harus dihentikan. Tapi tetap play on," keluh RD.
"Sementara di pihak lain, jika pemain lawan yang terkena, dia (wasit) langsung menghentikan. Padahal kami sedang memiliki peluang," beber RD.
Selain itu, insiden yang paling disorot RD adalah ketika salah satu pemainnya, Saepulloh Maulana terpaksa ditarik keluar pakai ambulans karena cedera.
Saat ditanya soal kondisi terkini Maulana, RD menuturkan pemainnya saat ini mengalami gangguan di kepala akibat terkena benturan.
"Yang pasti dia amnesia. Karena kami melihat, bagaimana bola mengenai kepalanya dengan jarak yang tidak jauh dan keras sekali," terangnya. "Dia lihat satu jari, tapi dia bilang dua," tambahnya.
RD lagi-lagi menyoroti kinerja Wasit Novari Ikhsan yang memutuskan pertandingan tetap "play on" saat pemain Mitra cedera berat.
"Saya menyoroti, sisi kemanusiaan wasit tidak ada. Itu yang paling urgen dalam sepak bola. Saya berharap dia (Maulana) tidak ada masalah," tegasnya. (ase)