Bentrok Suporter Pecah di Yogyakarta, Satu Tewas
- VIVA.co.id/Yandi Deslatama (7-10-2017)
VIVA – Insiden memilukan kembali terjadi di sepakbola Indonesia. Kali ini, terjadi di Yogyakarta.
Derby antara PSIM Yogyakarta versus PSS Sleman yang berlangsung pada Kamis 26 Juli 2018, di Stadion Sultan Agung, Bantul, diwarnai ricuh antar suporter. Kericuhan terjadi di area komplek stadion.
Kejadian tersebut memakan satu korban jiwa. Sang korban diketahui bernama Iqbal, warga Dusun Balong, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Ternyata, korban merupakan anak dari salah satu anggota polisi yang bertugas di Mapolsek Pleret, Aiptu Suradi.
"Iya benar, yang meninggal merupakan anak dari anggota saya," kata Kapolsek Pleret, AKP Sumanto, Jumat 27 Juli 2018.
Nyawa Iqbal tak tertolong. Sekitar pukul 21.00 WIB, Kamis 26 Juli 2018, Iqbal mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Permata Pleret.
Kronologi tewasnya Iqbal sebenarnya tak terlalu jelas. Namun, dari hasil visum, Iqbal tewas karena dianiaya.
Diduga, korban dikeroyok oleh sesama suporter. "Luka lebam di mata kiri, tak terlihat luka dalam. Tahunya hanya di mata sebelah kiri saya," kata Sumanto.
"Awalnya, saya sedang berjaga di simpang empat Jejeran dan dari arah stadion, ada mobil PMI melintas, menuju RS Pleret. Saya sedang sibuk antar kepulangan suporter. Lalu, dapat kabar ada suporter yang dirawat. Saya minta anggota cek ke RS, tapi korban tak bawa identitas, tanpa atribut suporter. Ternyata, korban itu anaknya anggota saya," lanjut Sumanto.
Sampai sekarang, Sumanto mengaku belum menanyakan Suradi terkait kronologi tewasnya Iqbal. Sebab, keluarga korban saat ini sedang berduka.
Hanya saja, Sumanto menegaskan siap membantu keluarga korban untuk mengusut tuntas kasus ini.