Bek Persib: Lawan Teroris, Surabaya Wani
- Dede Idrus (Bandung)/ VIVA
VIVA – Pemain senior Persib Bandung, Tony Sucipto, prihatin dengan teror bom yang terjadi di Surabaya dua hari belakangan ini. Akibat tragedi tersebut, belasan orang meninggal dunia.
Bek 32 tahun ini mengatakan kejadian tersebut sebagai aksi biadab dan sudah di luar batas kemanusiaan. Pasalnya, pelaku bom bunuh diri melibatkan anak di bawah umur.
"Sangat menyayangkan sekali terjadinya bom, jadi dengan kejadian itu kan sebenarnya gak seharusnya lah, namanya juga sesama manusia. Tak ada ajaran untuk bom bunuh diri," ujar Tony di Stadion Arcamanik, Bandung, Senin 14 Mei 2018.
Mantan pemain Sriwijaya FC ini pun sempat khawatir ketika mendengar kabar ada ledakan bom di Surabaya. Mengingat, rumah keluarganya tak jauh dari lokasi kejadian yakni di Gereja Santa Maria Tak Bercela.
"Keluarga kan dari situ engga terlalu jauh juga lumayan lah, tapi sih keluarga gak masalah," kata Tony yang juga asli kelahiran Surabaya.
Dalam beberapa hari terakhir ini Tony mengaku terus memantau pemberitaan teror bom. Dia berharap semua orang berhati-hati hingga situasi kondusif.
"Ya pastinya warga Surabaya tetap tenang dan waspada lah, soalnya sudah ada yang ngurusin polisi dan ada pekerjaannya masing-masing lah. Pribadi sih lawan teroris, Surabaya wani," tegasnya.