Bonek Boikot, Launching Tim Persebaya Tak Sempurna

Launcing tim Persebaya Surabaya
Sumber :
  • VIVA/Rahmad Noto (18-03-18)

VIVA – Launching tim Persebaya Surabaya yang dibungkus dalam laga bertitel Blessing Game melawan Sarawak FA harusnya gegap gempita. Namun yang terjadi justru sebaliknya, tribun Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, terlihat banyak area melompong, Minggu 18 Maret 2018. 

Akibatnya, nyanyian dan tabuhan genderang yang biasanya mengiringi perjuangan Otavio Dutra dkk di lapangan hanya terdengar sayup-sayup. Bonek yang biasanya berada di tribun utara di bawah papan skor hanya duduk menonton. Padahal biasanya paling garang dalam memberikan dukungan.  

Diperkirakan tidak lebih dari 20 ribu penonton yang hadir di stadion berkapasitas 55 ribu ini. Padahal, di pertandingan terakhir melawan Madura United di Piala Presiden, sebanyak 50 ribu tiket terjual. Bahkan memecahkan rekor penonton terbanyak saat itu. 

Tidak hanya itu, beberapa spanduk bernada protes juga dibentangkan oleh suporter.  Salah satunya bertuliskan "Uang saku kami tak cukup untuk beli tiket," dilengkapi dengan logo OSIS dan Persebaya.  

"Ini mewakili teman-teman yang gak bisa beli tiket. Biasanya tribun ramai-ramai, tapi banyak yang tidak bisa ikut hari ini. Mudah-mudahan di kompetisi resmi harga tiket bisa turun, " ujar Agung yang mengaku siswa dari kawasan Gubeng ini. 

Kondisi miris ini tak lepas dari keputusan mendadak panpel Persebaya yang menaikan harga tiket menjadi Rp50 ribu. Sebelumnya, di Piala Presiden harga tiket sudah naik dari Rp35 ribu menjadi Rp50 ribu. 

Bonek sempat mengancam akan melakukan boikot dalam forum diskusi yang dihadiri perwakilan manajemen Persebaya di Taman Bungkul, Kamis 15 Maret 2018, jika harga tidak diturunkan.  

Salah satu alasannya, merupakan bentuk solidaritas terhadap Bonek dari kalangan pelajar yang tidak bisa menjangkau harga tiket. 

Selain itu, materi pemain Persebaya juga dinilai tidak ada pemain bintang berharga mahal seperti tim-tim lainnya. Namun, harapan harga tiket turun bertepuk sebelah tangan. Bahkan, Presiden klub Persebaya, Azrul Ananda, malah mimilih memberikan surat terbuka terkait kenaikan harga tiket. 
 
Tidak hanya itu, Azrul dalam tulisannya menuliskan agar mendukung Persebaya semampunya, bisa menonton lewat warkop karena ada siaran langsung jika tak mampu beli tiket. Jawaban ini dirasa menyakitkan sebagian hati Bonek.