Terungkap, Penyebab Napoli Tumbang di Tangan Feyenoord
- REUTERS/Ciro De Luca
VIVA – Kapten Napoli, Marek Hamsik mengakui bahwa timnya tak bisa benar-benar pulih dari kekalahan atas Shakhtar Donetsk di pertandingan pembuka penyisihan grup Liga Champions musim ini.
Napoli akhirnya tersingkir dari Liga Champions setelah kalah 1-2 saat melawan Feyenoord di pertandingan terakhir penyisihan grup F Liga Champions.
Sebelum pertandingan yang digelar di De Kuip, Kamis dini hari 7 Desember 2017, posisi Partenopei memang rumit. Selain dituntut menang, mereka juga harus berharap Manchester City mengalahkan Shakhtar.
Namun, yang terjadi sama sekali tidak sesuai skenario mereka. Tim asuhan Maurizio Sarri itu kalah 1-2 dari Feyenoord, sedangkan Manchester City juga kalah 1-2 dari tuan rumah Shakhtar.
Hasil pertandingan terakhir tersebut membuat Napoli pada akhirnya harus puas ada di peringkat ketiga dan akan bermain di Liga Europa.
"Kami tak melihat apa yang terjadi di Ukraina. Kami fokus pada laga ini. Rasanya sakit karena harus kalah pada menit ke-90, tapi seharusnya kami melakukan lebih banyak untuk membawa pulang hasil," ujar Hamsik dilansir Football Italia.
"Kami tak memiliki kecepatan dan membutuhkan lebih banyak pergerakan dari bola. Kekalahan pertama dari Shakhtar mempersulit segalanya dan kami tak benar-benar bisa pulih dari kekalahan itu. Ini memalukan, tapi ini ada di belakang kami saat ini," tuturnya.
"Kami adalah tim yang harus selalu memikirkan kemenangan dan ingin melangkah sejauh mungkin di Liga Europa," tutur Hamsik.