Cheick Tiote, Pria Ramah Pemantik Kontroversi

Cheick Tiote
Sumber :
  • Autoevolution

VIVA.co.id – Nama Cheick Tiote tiba-tiba menjadi ramai diperbincangkan publik. Dia meninggal dunia saat sedang menjalani sesi latihan bersama Beijing Enterprise, Senin 4 Juni 2017 malam WIB.

Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi orang-orang di sekitar. Mantan rekan setim dan manajer Tiote di Newcastle United pun angkat bicara.

(Baca juga: Cheick Tiote Meninggal Jelang Kelahiran Anaknya Pekan Ini)

Mereka mengenang pemain asal Pantai Gading tersebut sebagai pria yang ramah. Pemain Newcastle, Jamaal Lascelles bahkan mengaku tidak percaya ketika mengetahui kabar Tiote meninggal dunia.

"Saya berbicara kepada tim dan tidak ada satu pun dari kami yang percaya kabar tersebut. Simpati saya untuk keluarganya," tulis Jamaal melalui Twitter pribadinya.

Manajer Newcastle, Rafael Benitez menilai sosok Tiote adalah pemain yang memiliki kepribadian baik. Dia merasa sedih atas meninggalnya pria berusia 30 tahun tersebut.

(Baca juga: Ungkapan Duka Iringi Meninggalnya Cheick Tiote)

"Saya sangat sedih mendengar kabar meniggalnya Cheick. Sejauh yang saya tahu, dia adalah pemain profesional dan berdedikasi tinggi," tutur Benitez, dikutip dari Sportsmole.

Selanjutnya... Memantik Kontroversi
***
Memantik Kontroversi

Pada 2014 lalu, Tiote sempat menjadi sorotan publik karena memilih untuk menerapkan poligami. Publik Inggris menilai keputusan tersebut tidak menghormati perempuan.

Bukan tanpa alasan, ketika memutuskan untuk menikahi Nikki Mpofu, Tiote tidak menceraikan Istri pertamanya, Madah. Latar belakang kepercayaan sebagai seorang muslim pun sempat terusik.

Akan tetapi, Tiote bersikeras mempertahankan keputusannya tersebut. Dia mengaku tidak merasa membuat kesalahan hanya karena memiliki dua Istri.

Melalui agennya, Jean Musampa, isu mengenai kontroversi beristri dua coba dilawan. "Ini bukan hal luar biasa, karena dia seorang muslim," katanya, seperti dilansir Daily Mail.

Media massa Inggris cukup lama terus menggempur Tiote dengan isu ketidakadilan terhadap perempuan. Dia juga sempat diisukan memiliki kekasih lain di luar dua Istrinya tersebut.

Meski begitu, eks pemain FC Twente tersebut memperlihatkan mental baja. Dia masih terus bermain di Inggris, sampai pada akhirnya, Januari 2017 hengkang ke Beijing Enterprises.