Tuan Rumah Terdepak, Persaingan di Piala Afrika Makin Panas

Penyerang Timnas Gabon, Pierre -Emerick Aubameyang
Sumber :
  • REUTERS/Mike Hutchings

VIVA.co.id –  Persaingan di Piala Afrika 2017 telah memasuki fase krusial. Sebanyak tiga tim sudah mengantongi tiket ke perempat final. Lima tiket lainnya masih akan diperebutkan.

Tiga tim yang sudah memastikan tiket adalah Burkina Faso, Kamerun dan Senegal. Tuan rumah Gabon harus rela tersingkir, usai bermain imbang 0-0 dengan Kamerun di Stade de l'Amitié, Libreville, Minggu 22 Januari 2017 (Senin dini hari WIB). Mereka hanya meraup tiga poin, hasil tiga kali imbang dari tiga pertandingan.

Meski tak terkalahkan di tiga laga, Gabon menjadi tuan rumah keempat yang harus tersingkir di babak penyisihan grup. Mereka juga menjadi negara pertama sejak Tunisia pada 1994, yang harus tersingkir di babak penyisihan.

Striker Gabon, Pierre-Emerick Aubameyang, menyayangkan persiapan mepet timnya, sehingga gagal menunjukkan kinerja maksimal. Namun, striker Borussia Dortmund ini tetap bangga dengan semangat juang yang ditunjukkan timnya.

"Saya sangat bangga dengan para pemain, dengan semuanya, karena para pemain telah memberikan segalanya. Saya rasa, kami lebih kuat dibandingkan tim lain di turnamen ini. Namun, dengan persiapan dan pergantian pelatih, semuanya tak mudah," kata Aubameyang pada iafrica.com.

Burkina Faso lolos sebagai juara Grup A, usai menundukkan Guinea-Bissau 2-0. Mereka masih akan menunggu lawan di perempat final. Sedangkan Kamerun dipastikan bertemu lawan tangguh, Senegal, di perempat final.

Sementara itu, Aljazair akan melakoni partai hidup mati, Senin 23 Januari 2017 (Selasa dini hari WIB). Baru mengantongi satu poin dari dua laga, mereka dituntut menang saat bersua Senegal di Stade de Franceville, Franceville. Riyad Mahrez dan kawan-kawan juga berharap Tunisia takluk dari Zimbabwe, agar bisa melenggang.

"Peluang kami sangat kecil. Namun, saat kami mampu menunjukkan semangat tinggi. Kami harus tampil bagus untuk keluar dari krisis. Saya tak cemas soal hal itu," kata bek Aljazair, Djamel Mesbah. (one)