Laga Emosional Chapecoense Setelah Tragedi Kecelakaan

Para pemain dan pelatih Chapecoense
Sumber :

VIVA.co.id – Klub Brasil, Chapecoense kembali turun ke lapangan setelah tragedi kecelakaan pesawat yang menewaskan 19 pemain serta pelatih Caio Junior. Kecelakaan tersebut terjadi pada 28 November 2016 ketika Chapecoense melakukan perjalanan ke Kolombia untuk menjalani laga final Copa Sudamericana 2016  melawan Atletico Nacional. 

Pertandingan persahabatan melawan Palmerias berakhir dengan hasil imbang 2-2 di Arena Conda, Minggu 22 Januari 2017. Chapecoense menurunkan semua pemain baru di bawah asuhan pelatih anyar, Vagner Mancini.

Dilansir dari Soccerway, tiga pemain Chapecoense yang selamat dari kecelakaan maut tersebut, Neto, Alan Ruchel dan kiper Jackson Follmann hadir pada pertandingan tersebut. Tidak hanya mereka, keluarga pemain pun juga hadir di stadion. 

"Ini adalah perasaan yang unik. Terimakasih untuk semua orang yang telah berdoa untuk kami. Ada tantangan besar yang akan kita hadapi. Jadi mari kita hormati orang-orang yang telah kehilangan pada tahun lalu, dengan cara terbaik. Saya akan kembali ke lapangan. Dokter memberikan waktu 6 bulan untuk masa penyembuhan, saya akan fokus untuk itu," kata Ruschel.  

Dari tiga pemain yang selamat, hanya kiper Follmann yang tidak akan kembali bermain. Follmann harus pensiun dini karena kakinya diamputasi akibat kecelakaan tersebut. 

"Ini sangat emosional. Di sini biasanya kami bermain dan berlatih, sekarang kami mendapatkan penghargaan yang indah seperti ini. Saya tidak bisa menahan air mata, saya tidak dapat menjelaskan perasaan saya saat ini," tambah Follmann.

Saat pertandingan memasuki menit 71, wasit menghentikan pertandingan. Hal itu untuk menandai 71 korban dalam tragedi pesawat. Pemain dari kedua tim, suporter dan yang orang-orang yang hadir bertepuk tangan untuk menghormati korban.