Ronaldo Cerita Ketakutan Sebelum Jadi Juara Piala Eropa

Pemain Portugal, Cristiano Ronaldo, saat lihat Eder cetak di final Piala Eropa
Sumber :
  • REUTERS/Kai Pfaffenbach

VIVA.co.id – Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, menceritakan kisah di balik cedera yang dideritanya saat final Piala Eropa 2016. Di partai puncak tersebut, dia tak mampu bermain 90 menit.

Ronaldo menerima tekel keras dari gelandang tim nasional Prancis, Dimitri Payet, dan harus keluar lapangan karena kerusakan ligamen di lutut kanannya. Ricardo Quaresma menjadi pemain yang menggantikan di menit 25.

Kekhawatiran terbesar Ronaldo pun seketika muncul saat itu. Dia sangat takut kariernya akan tamat, seperti yang dilansir The Sun.

"Awalnya saya pikir tekel Dimitri Payet hanya benturan biasa. Tapi, ketika coba berlari, lutut saya membengkak dan saya menyadari tidak bisa meneruskan laga. Saya lekas ke ruang ganti untuk mendapatkan diagnosa yang cepat dari tim dokter, tapi saya salah. Saya justru menangis karena takut cedera ini semakin serius," kata Ronaldo.

"Saya merasakan sakit di ligamen, dokter menenangkan saya. Dan saya mulai menonton pertandingan di televisi. Saya melompat-lompat di ruang ganti melihat permainan tim. Saya tidak tahan hingga akhirnya memutuskan ke bench. Di sana saya mendukung rekan-rekan seolah saya pelatih mereka. Saya tahu itu berguna karena mereka semua menghormati saya," ujarnya.

Dan benar saja, meski CR7 tak terlibat dalam permainan, Portugal sukses menyabet gelar juara Eropa. Portugal menang dramatis berkat gol semata wayang Eder di menit 109. (one)