Tottenham Kalah di Kandang, Pochettino Malu kepada Fans
- Reuters / Andrew Couldridge
VIVA.co.id – Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, merasa malu, karena kalah dari Bayer Leverkusen di kadang sendiri. Tottenham harus mengakui keunggulan Leverkusen 0-1 pada pertandingan Grup E Liga Champions, Kamis 3 November 2016 di Stadion Wembley.
Prestasi Tottenham di Liga Champions kurang begitu memuaskan. Dari empat laga yang telah dilalui, mereka hanya menang sekali, imbang sekali dan kalah dua kali.
Tottenham pun kini hanya menghuni peringkat 3 klasemen Grup E dengan 4 poin. Jika ingin lolos ke babak 16 besar, Totenham pun harus menang dalam dua laga sisa, yaitu melawan AS Monaco dan CSKA Moscow.
Ketika ditanya apakah bermain di Stadion Wembley menjadi salah satu penyebab Tottenham menuai hasil negatif di Liga Champions, Pochettino menegaskan, bukan Wembley yang menjadi penyebabnya. Namun, memang timnya yang tampil kurang baik.
"Kami tidak ada masalah dengan Wembley. Kami sangat kecewa dengan kualitas kami, ini masalahnya. Apakah ada tempat yang lebih baik bermain sepakbola daripada di sini, katakan di mana itu? Mustahil untuk menemukan tempat lebih baik dari Wembley, jadi berhenti menyalahkan Wembley," kata Pochettino dikutip dari ESPN.
Manajer asal Argentina ini menjelaskan, masalah ada pada timnya, dan ia pun segara mencari solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut. Pochettino menjelaskan, timnya sebenarnya mengusai bola, namun tidak memiliki peluang untuk mencetak gol.
"Ada 85 ribu orang mendukung kami malam ini, seperti saat melawan Monaco. Saya merasa malu, ini tidak hanya bagi saya, namun juga untuk pemain. Kami masih memiliki waktu, ya kamis harus memenangkan dua pertandingan selanjutnya," jelas Pochettino. (one)