Tiga Pemain Muda ini Dianggap Merusak Permainan Bayern

Gelandang Bayern Munich, Renato Sanches
Sumber :
  • REUTERS/Michael Dalder.

VIVA.co.id – Bayern Munich memang sukses meraih kemenangan dalam laga kontra FC Augsburg, dalam laga putaran kedua Piala Jerman (DFB Pokal). Menjamu Augsburg di Allianz Arena, The Bavarians menang 3-1, 26 Oktober 2016.

Meski memetik kemenangan, performa Bayern dianggap tak maksimal. Ada tiga pemain yang dianggap tak bermain bagus dalam laga tersebut. Komentar ini datang dari mantan bintang Die Roten, Mehmet Scholl.

Ketiga pemain yang tampil jauh di bawah performa menurut Scholl adalah Julian Green, Kingsley Coman, dan bintang Portugal yang baru saja menerima penghargaan pemain muda terbaik dunia, Renato Sanches.

Sanches dan Coman dianggap Scholl terlalu egois dan terlalu lama menguasai bola. Keduanya juga disebut Scholl memperlambat permainan, sementara pemain lainnya bermain cepat.

Scholl juga tak menganggap gol yang dicetak Julian Green sebagai buah dari usahanya. Green dianggap Scholl malah tak punya kontribusi sama sekali dalam laga tersebut.

"Bayern bermain dengan baik dengan pemain belakang dan tentunya gelandang bertahannya. Tentunya di sana ada Renato Sanches yang selalu menguasai bola terlalu lama. Dia tidak pernah bermain langsung, dia selalu ingin bermain dengan idenya sendiri," ujar Scholl seperti dikutip FourFourTwo.

"Kemudian ada (Kingsley) Coman, yang juga bermain sama dengannya (Sanches). Dia selalu ingin sedikit 'berdansa'. Dan ada juga Julian Green, yang tidak banyak berkontribusi (dalam permainan). Kesampingkan golnya. Setiap pemain bermain sangat cepat, tapi tiga pemain ini selalu tak ada saat menyerang," katanya.

Kritik tak berhenti sampai di situ. Scholl juga menganggap para pemain muda ini takkan bisa menggantikan para seniornya semisal Arjen Robben atau Franck Ribery.

"Para pemain ini suatu saat akan menggantikan (peran) Ribery dan Robben. Tapi, saya tidak berpikir mereka akan bisa melakukannya (seperti Ribery dan Robben) di masa depan. Saya tidak melihatnya pada diri Coman, Sanches, atau Douglas Costa," ucap Scholl.

 

(ren)