Big Sam Dipecat, Jiwa Kepemimpinan Rooney Mutlak Diperlukan

Penyerang Timnas Inggris, Wayne Rooney
Sumber :
  • REUTERS/Lee Smith

VIVA.co.id – Saat ini, jiwa kepemimpinan Wayne Rooney sebagai kapten tim nasional Inggris harus ditunjukkan. Sebab, usai Sam Allardyce dipecat, tentu ada "guncangan" di internal skuat.

Allardyce menjadi manajer timnas Inggris hanya selama 67 hari. Dia dipecat karena komentar kontroversial dengan dua orang jurnalis yang menyamar sebagai agen sepakbola.

Dalam percakapan tersebut, Big Sam (julukan Allardyce) mengatakan kalau regulasi FA sangat mudah dipermainkan untuk suap. Mendengar pernyataan tersebut, FA langsung bertindak tegas dengan mencopot jabatan Allardyce.

Dengan situasi mengejutkan ini, Rooney meminta seluruh pasukan Inggris tetap menunjukkan persatuan. Dia tidak ingin dengan dipecatnya Allardyce, terjadi dampak negatif dalam timnya yang sedang menjalani kualifikasi Piala Dunia 2018.

"Kami perlu meneruskan sikap positif dari kemenangan terakhir melawan Slovakia. Satu sisi, itu bukan masalah. Saya tak ingin kondisi yang kami alami menimbulkan kekhawatiran. Ini memalukan memang karena semua orang bisa melihat betapa antusiasnya Allaryce untuk pekerjaan ini," ujar Rooney kepada Four Four Two.

"Saya yakin dia menyesali perbuatannya. Tapi inilah keputusan dari FA yang harus dia terima. Sebagai pemain, kami harus terus menumbuhkan kebersamaan dan persatuan untuk berkonsentrasi dalam sepakbola," katanya.

Kini, manajer yang sebelumnya menangani Timnas Inggris U-21, Gareth Southgate, ditunjuk FA sebagai manajer interim. Southgate setidaknya akan memegang kendali Rooney cs untuk dua laga terdekat di kualifikasi Piala Dunia 2018, kontra Malta (8 Oktober) dan Slovenia (12 Oktober 2016).

"Ada banyak pembicaraan mengenai apakah saya akan menjadi kapten atau tidak. Itu bagus karena Gareth memiliki waktu tidur cukup untuk memutuskanhal tersebut," ucap Rooney.

"Kami punya dua pertandingan pekan ini dan harus menang. Entah itu dengan Gareth atau Sam, kami harus mencoba dan mendapatkan enam poin. Jika kami menang, Gareth akan senang dan kami akan senang juga," ujar pemain yang akrab disapa Wazza ini. (one)