Dilarang Bermain, Kiper Cantik AS Curhat di Media Sosial
- usatoday.com
VIVA.co.id – Kiper tim nasional wanita Amerika Serikat, Hope Solo, baru saja menerima larangan bermain dari Federasi Sepakbola Amerika Serikat. Dan dia mengungkapkan kesedihannya dalam sebuah tulisan yang diunggahnya ke media sosial.
Solo menerima larangan bermain akibat mengeluarkan komentar kontroversial setelah timnya kalah dari Swedia di Olimpiade Rio 2016. Karena geram dengan hasil pertandingan, wanita kelahiran Washington ini pun melontarkan pernyataan yang menyebut para pemain Swedia dengan "a bunch of coward" atau sekumpulan pengecut.
Penyataan tersebut dilontarkan Solo karena menilai Swedia menerapkan permainan bertahan. Mengetahui celotehannya tersebut, Federasi Sepakbola Amerika Serikat merasa Solo telah melakukan tindakan yang tidak sportif. Tidak tanggung-tanggung, Federasi Sepakbola Amerika Serikat menghukumnya dengan memberikan larangan bermain selama enam bulan.
Solo yang tahu telah mendapatkan hukuman larangan bertanding, akhirnya mencurahkan isi hatinya dalam sebuah tulisan dan diunggahnya ke media sosial.
"Selama 17 tahun, saya mendedikasikan hidup kepada tim nasional wanita Amerika Serikat dan melakukan pekerjaan sebagai atlet profesional dan hanya itu yang saya tahu - dengan semangat, keuletan, dan komitmen yang tiada henti untuk menjadi kiper terbaik di dunia, tidak hanya untuk negara saya, tetapi juga untuk mengangkat olahraga ini untuk generasi atlet wanita berikutnya. Dalam komitmen tersebut, saya tidak pernah goyah. Dan dengan banyak hal yang sudah diberikan, saya sangat sedih kepada Federasi yang telah memutuskan kontrak saya."
"Saya tidak bisa menjadi pemain tanpa menjadi diri saya sendiri, bahkan ketika saya tidak membuat pilihan yang sesuai atau mengatakan yang sebenarnya. Seluruh karier saya, saya hanya menginginkan yang terbaik untuk tim, untuk para pemain dan pertandingan perempuan lainnya. Dan saya akan melanjutkan ini dengan semangat yang sama dengan saat saya bermain."
Solo yang kini berusia 35 tahun adalah pemain wanita yang pernah menjuarai Piala Dunia 2015. Dia juga pernah meraih dua kali medali emas Olimpiade.