Peraturan Direvisi, Kiper Tak Perlu Dapat Kartu Merah

Kiper Barcelona, Claudio Bravo (kiri)
Sumber :
  • REUTERS/Albert Gea

VIVA.co.id – Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB) telah membuat 95 perubahan. Ini termasuk menghilangkan bahasa kuno demi menyederhanakan buku pegangan peraturan pertandingan.

Dilansir dari Mirror, Selasa, 10 Mei 2016, salah satu yang direvisi adalah soal kartu merah bagi kiper. Sebelumnya, penjaga gawang bakal mendapat kartu merah, jika membuat pelanggaran yang mendapat hukuman penalti.

Revisi yang dilakukan IFAB, membuat kiper bisa bernapas lega. Selama wasit bisa melihat, bahwa kiper melakukan upaya penyelamatan sungguhan, maka wasit hanya perlu memberi kartu kuning.

Pelanggaran di luar dan dalam kotak penalti, kiper masih tetap bisa mendapat kartu merah. Kuncinya, apakah pemain membuat upaya penyelamatan sungguhan, hanya tertuju pada bola, bukan untuk melakukan pelanggaran pada lawan.

Peraturan yang baru akan mulai diberlakukan pada 1 Juni, dan Inggris memperoleh izin khusus untuk menggunakannya lebih dahulu. Timnas Inggris akan menggunakannya, dalam laga pesahabatan melawan Australia dan Turki.

Revisi lainnya, adalah bola bisa ditendang ke belakang saat kick offs. Pemain yang terkena pelanggaran, tak perlu keluar lapangan untuk menjalani perawatan, jika pemain itu bisa ditangani dengan cepat oleh tim medis.

Ada beberapa peraturan baru yang dibuat, mengatur sanksi bagi pemain yang terlibat insiden sebelum pertandingan. Pemain yang terlibat keributan di terowongan sebelum pertandingan, harus dicoret dari starting line up dan digantikan pemain cadangan.

(ren)