Lima Momen Paling Spesial Liverpool di Pentas Eropa

Gelandang Liverpool, Joe Allen (kiri)
Sumber :
  • Reuters / Carl Recine

VIVA.co.id – Liverpool kembali mencatatkan momen bersejarah dengan kemenangan atas Borussia Dortmund di laga leg 2 perempatfinal Liga Europa di Anfield, Jumat dini hari 15 April 2016. The Reds sukses bangkit setelah sempat tertinggal dua gol.

Baru sembilan menit laga berjalan, Liverpool sudah tertinggal dua gol yang dibuat Henrikh Mkhitaryn dan Pierre-Emerick Aubameyang. Marco Reus menambah derita Liverpool, dengan menyumbangkan gol ketiga Dortmund pada babak kedua. Namun, Liverpool mampu bangkit jadi pemenang dengan skor 4-3 (agregat 5-4).

Dilansir dari the Sun, Liverpool telah menciptakan beberapa momen spesial lain di Eropa, selain dalam kesuksesan mereka mengatasi Dortmund di Anfield. Salah satu kebangkitan sensasional yang paling diingat tentu sat Liverpool melawan AC Milan di final Liga Champions pada 2005.

Nah, berikut adalah lima momen spesial, diantara beberapa momen menegangkan lainnya:

Liverpool - AC Milan 25 Mei 20015

Kubu Merseyside yang ditangani Rafael Benitez, tertinggal tiga gol lebih dulu di babak pertama final Liga Champions di Istanbul. Namun, mereka berhasil bangkit dengan mencetak tiga gol. Liverpool akhirnya keluar sebagai pemenang lewat adu penalti.

Liverpool - Olympiakos 8 Desember 2004

Liverpool berada di ambang eliminasi di grup, sebelum malam magis di Istanbul. Butuh sedikitnya dua gol untuk maju ke babak selanjutnya, mereka justru tertinggal lebih dulu oleh gol yang dibuat Rivaldo. Florent Sinama Pongolle, Neil Mellor, dan Steven Gerrard mencetak gol yang membuat Liverpool bangkit dengan skor 3-1.

Liverpool - Real Madrid 10 Maret 2009

Liverpool lolos ke perempatfinal Liga Champions, mengalahkan Real Madrid dengan skor mencolok 4-0. Fernando Torres dan Andrea Dossena mencetak masing-masing satu gol, dan sang kapten Steven Gerrard dua gol.

Liverpool - AS Roma 30 Mei 1984

Liverpool menghadapi tugas berat pada final Piala Champions 1984, menghadapi AS Roma yang belum pernah kebobolan, pada setiap laga kandang mereka di Eropa sepanjang musim. Phil Neal mengakhiri catatan impresif AS Roma, sebelum Roberto Pruzzo membuat gol balasan.

Kiper legendaris Liverpool, Bruce Gobbelaar menjadi pahlawan saat adu penalti yang berakhir 4-2 untuk kemenangan Liverpool.

Liverpool - Saint Etienne 16 Maret 1977

Liverpool yang ditangani Bob Paisley, memulai laga leg kedua babak delapan besar Piala Champions dengan defisit satu gol. Kevin Keegan mencetak satu gol, tapi Saint-Etienne bisa membalas, yang memberi mereka keunggulan agregat gol tandang.

Ray Kennedy dan David Fairclough yang turun sebagai pemain pengganti, mencetak masing-masing satu gol untuk memberi kemenangan 3-1 bagi Liverpool.