Legenda Barcelona Berduka dengan Meninggalnya Cruyff

Mendiang Johan Cruyff
Sumber :
  • Google Picture

VIVA.co.id – Legenda Barcelona, Hristo Stoichkov, mengatakan kepergian Johan Cruyff membuatnya merasa 'hancur'. Dia menyebut Cruyff sebagai sosok yang sangat berjasa, dengan memberinya kesempatan melakukan debut saat masih menangani Barcelona.

Dilansir dari Football Espana pada Jumat, 25 Maret 2016, Cruyff meninggal di usia 68 tahun pada Kamis, 24 Maret. Figur revolusioner dalam dunia sepakbola itu meninggal setelah berjuang melawan kanker paru-paru selama bertahun-tahun.

"Saya merasa sangat hancur. Saya ingin secepatnya mengatakan selamat tinggal kepada pria yang sangat berjasa dalam hidup saya. Cruyff memberiku kesempatan bermain di tim impian. Tanpanya, saya tidak bisa menjadi seperti sekarang," kata Stoichkov.

Di bawah asuhan Cruyff, penyerang Bulgaria itu meraih berbagai trofi bergengsi, di antaranya empat trofi La Liga dalam empat musim beruntun. Berkat kepercayaan Cruyff, Stoichkov bisa mengembangkan talenta dan memperoleh Ballon d'Or pada 1994.

Stoichkov juga meraih dua penghargaan FIFA World Player of the Year pada 1992 dan 1994. Di awal kariernya pada 1985, Stoichkov dikenal sebagai pemain emosional. Dia terlibat perkelahian di final Piala Bulgaria 1985, saat masih membela CSKA Sofia.

Dia mendapat sanksi larangan bermain seumur hidup, yang akhirnya dikurangi menjadi satu tahun saja. Setelah memenangkan sepatu emas Eropa pada 1990, dengan mencetak 38 gol dari 30 pertandingan, dia bergabung dengan Barcelona.

Emosi yang tak terkendali, membuatnya mendapat sanksi larangan bermain selama dua bulan, karena menginjak kaki wasit pada musim pertamanya. Namun, Cruyff tetap memberi dia kepercayaan, masuk dalam tim impiannya. (ase)