Timnas Jerman Siap Jika Harus Bermain Tanpa Penonton

Timnas Jerman dalam sesi latihan.
Sumber :
  • REUTERS/Hannibal Hanschke

VIVA.co.id - Menyusul aksi terorisme yang terjadi di Paris dan Brussels dalam kurun waktu empat bulan terakhir, banyak negara Eropa yang siaga terhadap ancaman tersebut. Termasuk Prancis yang akan menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016.

Bom yang terjadi di Brussels, 22 Maret 2016 lalu, seakan menambah daftar teror yang terjadi di Eropa. Sebelumnya, Paris juga jadi sasaran utama teror serangan bom teroris bulan November 2015 lalu.

Menyikapi hal ini, UEFA selaku otoritas tertinggi sepakbola Eropa dipaksa untuk memikirkan solusi terbaik guna meminimalisasi ancaman tersebut.

Muncul ide, dalam turnamen empat tahunan tersebut pertandingan digelar secara tertutup. Meski belum memikirkan dan menindaklanjuti ide tersebut, UEFA tak menutup kemungkinan jika ide itu jadi solusi.

Berbicara soal pertandingan tertutup, manajer Timnas Jerman, Oliver Bierhoff, menyatakan siap menerima andai keputusan tersebut benar-benar diambil UEFA. Bierhoff nampaknya tak ingin mengorbankan keamanan dan keselamatan tim, seperti juga peserta lainnya.

Mengingat peristiwa bom Prancis tanggal 13 November 2015, saat itu Jerman tengah berlaga di pertandingan uji coba kontra tuan rumah Prancis. Kala itu, pertandingan digelar di Stade de France, dan lokasi bom meledak hanya berjarak beberapa meter dari stadion.

Setelah peristiwa itu, Jerman harus membatalkan pertandingan uji coba kontra Belanda di Hannover beberapa hari berselang.

"(Keputusan) itu bisa jadi sangat memalukan. Keselamatan orang adalah hal yang terpenting. Kami juga merasakan hal seperti itu saat akan bermain di Hannover dan hidup terus berjalan. Kami percaya orang-orang yang bertugas membuat keputusan seputar keselamatan orang lain," ujar Bierhoff dikutip ESPN.

"Keselamatan akan terus berada di pikiran kami, karena itu penting bagi kami, fans dan penonyon agar tetap aman," imbuhnya.

Jerman akan menjamu Inggris dalam pertandingan uji coba di Olympiastadion, Berlin, Minggu 27 Maret 2016 dini hari WIB.