Pangeran Ali Desak Pemilihan Presiden FIFA Ditunda

Pangeran Ali bin Al Hussein
Sumber :
  • REUTERS/Arnd Wiegmann

VIVA.co.id - Calon Presiden FIFA, Pangeran Ali bin Hussein meminta agar pemungutan suara untuk pemilihan Presiden baru FIFA ditunda. Hal ini diduga akan adanya aksi pengaturan suara oleh orang yang terlibat sengketa kepentingan di Federasi Sepakbola Dunia itu.

Seperti yang telah diketahui, FIFA akan menggelar Kongres Luar Biasa pada Jumat, 26 Februari 2016 di Zurich, Swiss. Di mana, ujung dari penyelenggaraan event tersebut adalah mencari Presiden baru FIFA pengganti Sepp Blatter yang terlibat kasus korupsi.

Namun belum lama ini, pengacara Pangeran Ali secara resmi telah mengajukan permohonan penundaan proses pemungutan suara tersebut kepada Badan Arbitrasi Olahraga Internasional (CAS).

Terkait hal tersebut, pengacara Pangeran Ali pun memberikan pernyataan lengkapnya.

"FIFA menentang permintaan kami untuk prosedur pemilihan, sehingga semua pertanyaan-pertanyaan ini bisa diputuskan untuk dipercepat sebelum tanggal 26 Februari. Oleh karena itu wajar bila Pangeran Ali mengadu ke CAS," dalam pernyataan resminya yang dikutip oleh Sportsmole.

Selain itu pria asal Yordania ini juga mendesak supaya saat pemilihan berlangsung, panitia menggunakan bilik suara transparan. Permintaan ini pun juga ternyata ditolak oleh FIFA.

Pria berusia 40 tahun ini adalah salah satu dari lima kandidat Presiden FIFA yang maju dalam pemilihan dalam Kongres Luar Biasa tahun ini untuk menggantikan Sepp Blatter yang telah menduduki selama hampir 18 tahun memimpin FIFA.