Terungkap, Blatter Terlibat Skandal Hak Siar Radio
- REUTERS/Ruben Sprich
VIVA.co.id - Skandal korupsi FIFA yang melibatkan Sepp Blatter tampaknya terus berkembangan dan makin banyak fakta yang terkuak di dalamnya. Pada temuan terbarunya, terungkap bahwa Blatter juga diduga terlibat dalam proses penawaran hak siaran radio dalam gelaran Piala Dunia 2002 dan 2006.
Dalam sebuah hasil laporan investigasi yang dilansir Reuters, salah satu mantan kepala eksekutif radio berbahasa Spanyol, Joaquin Blaya. Ia mengatakan bahwa pada tahun 2000 Sepp Blatter pernah berujar bahwa dirinya memiliki kuasa untuk menentukan siapa pemegang hak siar radio pada Piala Dunia 2002 dan 2006.
Sebelumnya pemegang hak siaran radio dikuasai oleh jaringan radio Cantor Futbol de Primera yang berbasis di Miami, Amerika Serikat dalam gelaran Piala Dunia 1998. Melihat ada tawaran menarik untuk membeli hak siar radio tersebut, sejumlah stasiun radio lain mencoba mengajukan angka senilai $15 juta yang lebih besar dari kontrak sebelumnya dalam proses bidding.
Namun, bukannya memilih angka penawaran-penawaran yang lebih besar, FIFA justru tetap memilih jaringan radio Cantor Futbol de Primera untuk kembali mendapatkan hak siar tersebut.
"Ini semua dilakukan secara tertutup. Anda tidak pernah melihat kontrak. Bahkan jika Anda ingin mengetahui hak-hak dalam proses tender itu dan pada dasarnya mereka nanti akan mengatakan bahwa proses penawaran telah dilakukan," sebut Blaya.
"Ada yang sangat jelas terlihat dsini, jelas ini ada penyimpangan dalam proses tender," ungkap Blaya. Ia pun mempertanyakan bagaimana Cantor Futbol de Primera bisa memenangkan kontrak eksklusif yang bedurasi hingga 20 tahun tersebut.
Kini kasus yang membelit nama Blatter telah memasuki sidang banding yang di gelar di markas FIFA di Zurich, Swiss. Belum diketahui bagaimana nasib Blatter kedepannya bila skandal ini berhasil kembali diungkap dan ia dinyatakan benar-benar terlibat.