Hotel Timnas Jerman di Prancis Diancam Bom
Jumat, 13 November 2015 - 19:18 WIB
Sumber :
- REUTERS/Marcelo Del Pozo
VIVA.co.id - Kenyamanan timnas Jerman jelang laga uji coba melawan Prancis di Stade de France, Paris, Jumat 13 November 2015 atau Sabtu dini hari terusik. Hotel tempat mereka menginap mendapat ancaman bom dari orang tak dikenal.
Manajer timnas Jerman, Oliver Bierhoff, menyatakan pihaknya sudah semalam tinggal di hotel tersebut karena tiba pada Kamis 12 November 2015 kemarin. Mereka juga sudah menggelar sesi latihan resmi di Stade de France.
Saat ingin menyiapkan diri untuk bertanding di pagi hari, kepanikan terjadi. Kepolisian Prancis memberikan informasi kepada staf timnas Jerman bahwa ada ancaman bom dari orang tak dikenal.
"Ada ancaman bom. Hotel sudah dikosongkan dan semua orang sudah dievakuasi," kata Bierhoff kepada Express.
Kejadian ini pun memaksa timnas Jerman untuk pindah hotel. Pasukan Der Panser memutuskan tinggal di Hotel Molitor, kawasan Rue Nungesser et Coli, selama laga uji coba di Prancis.
"Polisi Prancis memberikan kami ada ancaman bom dari orang tak dikenal untuk hotel tersebut. Bersama semua rekan, kami memutuskan meninggalkan hotel," terang anggota keamanan DFB, Hendrik Grosse Lefert.
Baca Juga :
Manajer timnas Jerman, Oliver Bierhoff, menyatakan pihaknya sudah semalam tinggal di hotel tersebut karena tiba pada Kamis 12 November 2015 kemarin. Mereka juga sudah menggelar sesi latihan resmi di Stade de France.
Saat ingin menyiapkan diri untuk bertanding di pagi hari, kepanikan terjadi. Kepolisian Prancis memberikan informasi kepada staf timnas Jerman bahwa ada ancaman bom dari orang tak dikenal.
"Ada ancaman bom. Hotel sudah dikosongkan dan semua orang sudah dievakuasi," kata Bierhoff kepada Express.
Kejadian ini pun memaksa timnas Jerman untuk pindah hotel. Pasukan Der Panser memutuskan tinggal di Hotel Molitor, kawasan Rue Nungesser et Coli, selama laga uji coba di Prancis.
"Polisi Prancis memberikan kami ada ancaman bom dari orang tak dikenal untuk hotel tersebut. Bersama semua rekan, kami memutuskan meninggalkan hotel," terang anggota keamanan DFB, Hendrik Grosse Lefert.