6 Fakta Menarik Jelang Portugal Vs Denmark

Pemain Portugal, Cristiano Ronaldo, usai bobol gawang Albania
Sumber :
  • REUTERS/David Mdzinarishvili
VIVA.co.id -  Portugal akan menghadapi Denmark di babak Kualifikasi Piala Eropa 2016. Laga sengit ini akan berlangsung di Estadio Municipal Braga, Kamis 8 Oktober 2015 (Jumat dini hari WIB).

Portugal dan Denmark saat ini berstatus sebagai dua tim teratas Grup I. Seleccao das Quinas ada di puncak dengan 15 poin. Sedangkan Danish Dynamite membuntuti dengan torehan 12 poin.

Portugal yang baru tampil 6 kali tinggal memaksakan hasil imbang untuk lolos. Sementara itu, Denmark yang sudah 7 kali bertanding, membutuhkan kemenangan.

(Baca juga: Rekor Pertemuan, Denmark Selalu Sulitkan Portugal)

Berikut 6 fakta menarik jelang Portugal vs Denmark seperti dilansir situs UEFA:

1. Portugal sukses memenangkan laga perdana dengan Denmark di Kualifikasi Piala Eropa 2016. Gol tunggal Cristiano Ronaldo di menit 95 membuat Seleccao das Quinas menang tipis 1-0 di Telia Parken, Copenhagen, 14 Oktober 2014.

2. Kedua tim sudah bertemu di 15 laga resmi. Portugal unggul dengan 10 kemenangan, 2 kali imbang, dan 3 kali kalah. Lima laga di Portugal berakhir dengan 4 kemenangan milik tuan rumah, dan satu laga dimenangkan Denmark.

3. Kekalahan 0-1 dari Albania di laga perdana Kualifikasi Piala Eropa 2016, menjadi satu-satunya kekalahan kandang Portugal dalam 19 laga terakhir di babak kualifikasi (menang 13, imbang 5, kalah 1). Sebelum 19 laga tersebut, Denmark pernah mengalahkan Portugal di markasnya (3-2 pada September 2008).

4. Portugal sukses memenangkan lima laga terakhir di Kualifikasi Piala Eropa 2016, sejak kalah dari Albania di laga perdana.

5. Denmark tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir di Kualifikasi Piala Eropa. Tim besutan Martin Olsen ini tidak kebobolan dalam 3 laga terakhir. Dua laga terakhir Denmark berakhir dengan skor imbang 0-0.

6. Denmark dan Portugal bertemu di Kualifikasi Piala Eropa 2012 dan Kualifikasi Piala Dunia 2010. Dalam dua kesempatan tersebut, Denmark selalu menjadi juara grup dan sukses mendapatkan tiket otomatis. Sedangkan Portugal harus puas menjadi runner-up dan menempuh jalur playoff.