Pengakuan Manajer Korut U-19 Soal Ancaman Kerja Paksa
Rabu, 15 Oktober 2014 - 00:05 WIB
Sumber :
- Windi Wicaksono/VIVAbola
VIVAbola – Selama ini, banyak kabar miring mengiringi kegagalan timnas Korea Utara. Di Piala Dunia 2010 lalu contohnya. Beberapa media sempat mengabarkan para pemain Korut dihukum kerja paksa setelah tersingkir di babak penyisihan.
Korut kembali gagal merebut emas di Asian Games 2014. Di babak final, Korea Utara dipaksa menyerah 0-1 oleh tuan rumah Korea Selatan. Kegagalan ini memicu olok-olok di media sosial yang menyebutkan para pemain terancam mendapat hukuman berat.
Baca Juga :
Korut kembali gagal merebut emas di Asian Games 2014. Di babak final, Korea Utara dipaksa menyerah 0-1 oleh tuan rumah Korea Selatan. Kegagalan ini memicu olok-olok di media sosial yang menyebutkan para pemain terancam mendapat hukuman berat.
Namun, hal ini dibantah oleh Manajer Timnas Korea Utara U-19, Kim Chung Jin. Menurutnya, pemerintah Korut selama ini selalu mendukung olahraga di negaranya, termasuk sepakbola.
Begitu juga dengan tim yang saat ini tengah berlaga pada Piala Asia U-19 di Myanmar. Menurutnya, tak ada sanksi yang menghantui mereka.
"Omong kosong. Pemerintah kami selalu mendukung, tidak ada hukuman kepada para pemain," ujar Chung Jin saat ditanya mengenai ancaman hukuman yang kerap menghantui timnas Korea Utara.
"Itu bohong, sama sekali tidak benar," bebernya.
Korut sendiri berhasil melaju ke babak perempat final Piala Asia U-19 usai mengalahkan Irak 2-1 di laga pamungkas Grup D. Di babak selanjutnya, Korut akan bertemu Jepang (one)