Jeniusnya David Beckham, Atur Kontrak yang Membuatnya Jadi Kaya Raya

Gelandang Los Angeles Galaxy, David Beckham
Sumber :
  • The Sun

Amerika Serikat, VIVA – Banyak yang mencibir keputusan David Beckham bergabung dengan LA Galaxy pada 2007 silam. Saat itu usianya masih 31 tahun, dan namanya bersinar di sepakbola Inggris.

Akan tetapi kemudian David Beckham memilih untuk hijrah ke Liga Amerika Serikat (MLS). Yang membuat banyak orang lebih jeran lagi, dia mau menerima potongan gaji mencapi 70 persen.

Namun, ada dua klausul cerdas dalam kontraknya mengubah keputusan ini menjadi salah satu langkah bisnis paling sukses dalam sejarah olahraga.

Beckham berhasil menegosiasikan persentase dari seluruh pendapatan LA Galaxy yang mencakup tiket, merchandise, sponsor, hingga makanan dan minuman yang terjual selama pertandingan.

Mengutip Sport Bible, hasil selama lima tahun bermain, Beckham meraup 255 juta dolar AS atau setara dengan Rp 4,2 triliun. Jumlah tersebut menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi di dunia kala itu.

Klausul kedua adalah hak untuk membeli franchise MLS seharga Rp408 miliar setelah pensiun. Dengan memanfaatkan popularitasnya, Beckham membantu meningkatkan daya tarik MLS. Kehadiran penonton, hak siar televisi, dan valuasi franchise melonjak drastis.

Saat ini, nilai rata-rata franchise MLS mencapai Rp11 triliun, dibandingkan Rp604 miliar pada 2008. Lonjakan yang benar-benar drastis.

Beckham akhirnya menggunakan hak eksklusif ini untuk mendirikan Inter Miami pada 2020. Dari keputusan ini, dia menghasilkan keuntungan besar dari investasi awalnya.

Keputusan Beckham tidak hanya menguntungkan dirinya, tetapi juga membawa dampak positif bagi MLS. Popularitas liga meningkat secara global, menjadikannya salah satu kisah sukses transformasi sepakbola di Amerika.