Mantan Presiden Prancis Kecewa Terhadap Kylian Mbappe
- Twitter/@PSG_inside
Prancis, VIVA – Mantan Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy kecewa terhadap cara Kylian Mbappe meninggalkan Paris Saint-Germain di akhir musim lalu. Sang pemain memilih gabung dengan Real Madrid.
Kylian Mbappe meninggalkan Paris Saint-Germain karena menolak perpanjangan kontrak. Bahkan sempat ada perselisihan antara dia dengan manajemen tim berjuluk Les Parisiens.
Sarkozy mengaku bisa memahami mengapa Mbappe memilih untuk bergabung dengan Real Madrid. Karena memang penyerang Timnas Prancis itu bermimpi jadi bagian dari Los Blancos.
Akan tetapi, ketika perselisihan terjadi dan Mbappe seolah tidak peduli terhadap PSG. Dia berani melawan manajemen dengan sikapnya yang keras.
"Saya dapat mengerti mengapa dia ingin hengkang, saya dapat memahami mimpinya," kata Nicolas Sarkozy, seperti dikutip dari Tribal Football.
"Tetapi lebih sulit bagi saya untuk memahami bagaimana cara dia melakukannya. Namun pada akhirnya itu adalah pilihannya," imbuhnya.
Sepeninggal Mbappe, Sarkozy justru melihat PSG menjadi lebih kuat. Skuad asuhan Luis Enrique kini bermain secara kolektif, tidak seperti era sebelumnya.
"Permainan kolektif mereka lebih diunggulkan daripada kualitas individu pemain," tutur Sarkozy.